NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Luapan Sungai Penopa dan Sungai Lamandau menyebabkan banjir merendam sejumlah rumah warga dan ruas jalan di Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel, menjelaskan bahwa banjir merendam sebagian desa dan jembatan desa dengan ketinggian mencapai 135 cm. Panjang ruas jalan desa yang terendam mencapai 150 meter, selain itu beberapa ruas jalan dan rumah warga juga ikut terendam.
“Saat ini, ketinggian air di dalam rumah warga yang terendam berkisar antara 40 cm hingga 90 cm. Sebanyak 16 rumah terendam dan 46 rumah terdampak. Ada 7 kepala keluarga yang mengungsi ke rumah keluarga,” ujar Hendikel, Jumat (12/9).
Dia menambahkan bahwa luapan Sungai Penopa dan Sungai Lamandau menjadi penyebab utama banjir ini. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami terus mengimbau masyarakat Desa Penopa dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Mengingat curah hujan yang masih tinggi,” pungkasnya. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Luapan Sungai Penopa dan Sungai Lamandau menyebabkan banjir merendam sejumlah rumah warga dan ruas jalan di Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel, menjelaskan bahwa banjir merendam sebagian desa dan jembatan desa dengan ketinggian mencapai 135 cm. Panjang ruas jalan desa yang terendam mencapai 150 meter, selain itu beberapa ruas jalan dan rumah warga juga ikut terendam.
“Saat ini, ketinggian air di dalam rumah warga yang terendam berkisar antara 40 cm hingga 90 cm. Sebanyak 16 rumah terendam dan 46 rumah terdampak. Ada 7 kepala keluarga yang mengungsi ke rumah keluarga,” ujar Hendikel, Jumat (12/9).
Dia menambahkan bahwa luapan Sungai Penopa dan Sungai Lamandau menjadi penyebab utama banjir ini. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami terus mengimbau masyarakat Desa Penopa dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Mengingat curah hujan yang masih tinggi,” pungkasnya. (bib/hnd)
