PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun meninggal dunia setelah tenggelam di parit galian di belakang rumahnya di Jalan Lamtorogung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya pada Senin sore (11/8/2025).
Petugas DPKP Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 16.46 WIB melalui layanan darurat 112. Parit tersebut berada sekitar dua meter dari dinding dapur rumah korban dengan kedalaman kurang lebih dua meter.
“Korban awalnya bermain bersama adiknya yang berusia satu tahun empat bulan. Biasanya mereka bermain di depan rumah, namun kali ini mereka bermain di belakang rumah dekat parit galian,” jelas Sucipto.
Seorang tetangga sempat melihat sang adik berdiri di dekat parit sambil menunjuk ke arah air. Saat tetangga itu memberi tahu ibu korban yang sedang berada di dapur, mereka kemudian mencari kedua anak tersebut. Adiknya ditemukan selamat, namun korban tidak terlihat.
“Atas kecurigaan, pencarian difokuskan ke dalam parit galian. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas,” kata Sucipto.
Warga bersama ayah korban sempat memberikan pertolongan pertama sebelum tim rescue tiba di lokasi. Korban segera dibawa ke rumah sakit, namun setelah mendapatkan penanganan medis cukup lama, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.20 WIB. Jenazah rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Pangkalan Bun untuk dimakamkan. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun meninggal dunia setelah tenggelam di parit galian di belakang rumahnya di Jalan Lamtorogung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya pada Senin sore (11/8/2025).
Petugas DPKP Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 16.46 WIB melalui layanan darurat 112. Parit tersebut berada sekitar dua meter dari dinding dapur rumah korban dengan kedalaman kurang lebih dua meter.
“Korban awalnya bermain bersama adiknya yang berusia satu tahun empat bulan. Biasanya mereka bermain di depan rumah, namun kali ini mereka bermain di belakang rumah dekat parit galian,” jelas Sucipto.
Seorang tetangga sempat melihat sang adik berdiri di dekat parit sambil menunjuk ke arah air. Saat tetangga itu memberi tahu ibu korban yang sedang berada di dapur, mereka kemudian mencari kedua anak tersebut. Adiknya ditemukan selamat, namun korban tidak terlihat.
“Atas kecurigaan, pencarian difokuskan ke dalam parit galian. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas,” kata Sucipto.
Warga bersama ayah korban sempat memberikan pertolongan pertama sebelum tim rescue tiba di lokasi. Korban segera dibawa ke rumah sakit, namun setelah mendapatkan penanganan medis cukup lama, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.20 WIB. Jenazah rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Pangkalan Bun untuk dimakamkan. (jef)
