PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudi menyebutkan sebanyak 401 satuan pendidikan yang berada di lingkup kerja Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serentak, Senin (11/10).
Syaifudi menjelaskan, pelaksanaan PTM terbatas dilaksanakan dengan cara perpaduan antara luring dan daring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"PTM terbatas ini berpedoman pada surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021, dan pedoman PTM terbatas SMA,SMK,SLB pada masa pandemi Covid-19 yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Syaifudi bilang, PTM terbatas dilaksanakan menjadi dua sesi. Yang mana dalam setiap sesinya akan diikuti oleh 30 persen siswa secara tatap muka dan 70 persen daring.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Palangka Raya, Muhammad Aswani mengatakan, hingga saat ini belum ada satuan pendidikan pada tingkat SMP yang mengajukan permohonan PTM terbatas.
"Sampai saat ini masih belum ada yang satuan pendidikan tingkat SMP yang mengajukan permohonan PTM terbatas kepada kita. Sekolah-sekolah masih melengkapi persyaratan seperti MoU dengan Satuan Tugas Covid-19 dan Puskesmas di kecamatan masing-masing," pungkasnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas mulai dilaksanakan di tingkat SMP di Palangka Raya. Kali ini simulasi PTM Terbatas mulai dilaksanakan di SMPN 9 Palangka Raya dan SMPN 4 di Palangka Raya, Senin (11/10).
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudi menyebutkan sebanyak 401 satuan pendidikan yang berada di lingkup kerja Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serentak, Senin (11/10).
Syaifudi menjelaskan, pelaksanaan PTM terbatas dilaksanakan dengan cara perpaduan antara luring dan daring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"PTM terbatas ini berpedoman pada surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021, dan pedoman PTM terbatas SMA,SMK,SLB pada masa pandemi Covid-19 yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Syaifudi bilang, PTM terbatas dilaksanakan menjadi dua sesi. Yang mana dalam setiap sesinya akan diikuti oleh 30 persen siswa secara tatap muka dan 70 persen daring.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Palangka Raya, Muhammad Aswani mengatakan, hingga saat ini belum ada satuan pendidikan pada tingkat SMP yang mengajukan permohonan PTM terbatas.
"Sampai saat ini masih belum ada yang satuan pendidikan tingkat SMP yang mengajukan permohonan PTM terbatas kepada kita. Sekolah-sekolah masih melengkapi persyaratan seperti MoU dengan Satuan Tugas Covid-19 dan Puskesmas di kecamatan masing-masing," pungkasnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas mulai dilaksanakan di tingkat SMP di Palangka Raya. Kali ini simulasi PTM Terbatas mulai dilaksanakan di SMPN 9 Palangka Raya dan SMPN 4 di Palangka Raya, Senin (11/10).
