PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebuah perahu jenis “Jukung” dilaporkan terbalik di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, tepatnya di wilayah Wisata Rawa Rofi, Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (10/5/2025) sore. Insiden ini terjadi saat lima orang pemuda sedang memancing di kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan Kelima pemuda yang berada di atas perahu tersebut diketahui bernama Syahrudin (27), Adit (16), Johanes (18), Taufik (17), dan Akbar (20).
Mereka berangkat bersama menaiki perahu berniat untuk memancing ikan, namun saat berada di tengah perjalanan, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba karam akibat hantaman ombak.
Dari kelima pemuda tersebut, satu orang yakni Akbar (20) diduga terseret arus dan tenggelam setelah perahu mereka terbalik. Sementara empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Hingga saat ini, pihak berwenang belum dapat meminta keterangan secara lengkap dari para korban yang selamat.
Tim dari Basarnas dan petugas emergency serta personel Polairud masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Mereka menyisir aliran sungai di sekitar lokasi kejadian untuk menemukan keberadaan Akbar. Operasi pencarian melibatkan perahu karet serta penyelam dari tim SAR gabungan.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Basarnas maupun tim emergency mengenai hasil pencarian. (ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebuah perahu jenis “Jukung” dilaporkan terbalik di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, tepatnya di wilayah Wisata Rawa Rofi, Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (10/5/2025) sore. Insiden ini terjadi saat lima orang pemuda sedang memancing di kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan Kelima pemuda yang berada di atas perahu tersebut diketahui bernama Syahrudin (27), Adit (16), Johanes (18), Taufik (17), dan Akbar (20).
Mereka berangkat bersama menaiki perahu berniat untuk memancing ikan, namun saat berada di tengah perjalanan, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba karam akibat hantaman ombak.
Dari kelima pemuda tersebut, satu orang yakni Akbar (20) diduga terseret arus dan tenggelam setelah perahu mereka terbalik. Sementara empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Hingga saat ini, pihak berwenang belum dapat meminta keterangan secara lengkap dari para korban yang selamat.
Tim dari Basarnas dan petugas emergency serta personel Polairud masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Mereka menyisir aliran sungai di sekitar lokasi kejadian untuk menemukan keberadaan Akbar. Operasi pencarian melibatkan perahu karet serta penyelam dari tim SAR gabungan.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Basarnas maupun tim emergency mengenai hasil pencarian. (ndo)
