PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Universitas Palangka Raya (UPR) memastikan mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana alam tetap bisa melanjutkan pendidikan. Rektor UPR Salampak menegaskan bahwa kampus akan memberikan kebijakan khusus berupa keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang keluarganya terdampak langsung dan mengalami kesulitan ekonomi akibat bencana tersebut.
Kebijakan ini menjadi respons cepat UPR setelah melihat dampak besar bencana di Sumatera yang menelan ratusan korban jiwa serta merusak infrastruktur dan sumber mata pencaharian warga.
“Nanti kami akan buat kebijakan terkait UKT dan biaya kuliah lainnya. Mereka pasti mengalami kesulitan dan ini harus kita akomodasi, supaya tetap bisa berkuliah meskipun daerah asalnya terdampak bencana,” ujar Salampak saat diwawancarai di halaman Rektorat UPR, Kamis malam (4/12/25).
Ia menegaskan bahwa prioritas utama UPR adalah memastikan tidak ada mahasiswa berhenti kuliah hanya karena kehilangan sumber pembiayaan.
“Yang pasti, jangan sampai mereka putus kuliah,” tegasnya.
Untuk skema bantuan, mahasiswa terdampak diwajibkan melapor ke bagian kemahasiswaan. Kampus akan melakukan verifikasi ketat untuk memastikan data valid dan bantuan tepat sasaran.
“Memang harus dilaporkan dulu ke bagian kemahasiswaan, dan nanti kami verifikasi. Yang pasti dia memang berasal dari Sumatera,” ujarnya.
UPR akan memanfaatkan dana internal dan menjajaki dukungan CSR sebagai sumber pendanaan program bantuan tersebut. Rencana kebijakan dan mekanismenya juga akan dilaporkan serta dikoordinasikan dengan Gubernur.
Selain aspek akademis, UPR juga menggalang donasi kemanusiaan yang akan disalurkan ke tiga provinsi yang terdampak parah di Sumatera. Penyaluran dilakukan melalui posko-posko khusus di universitas setempat agar distribusinya lebih terarah.
“Di masing-masing provinsi ada posko kampus yang bisa menyalurkan donasi sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Isu kesehatan lingkungan pascabencana juga turut dibahas dalam rapat koordinasi seluruh rektor se-Indonesia yang digelar pada hari yang sama. (*her)


