30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

OMG! Masyarakat Berdesakan Antre Vaksinasi, Begini Kata Wakil Rakyat

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Beredar foto dan video suasana warga berdesakan saat antrean vaksinasi disalah satu mall yang ada di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan cepat menyebar, dan menimbulkan tanggapan masyarakat yang umumnya menyayangkan kejadian itu, harusnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal menerapkan protokol kesehatan agar tidak sampai menimbulkan klaster baru penularan virus mematikan itu.

"Kami sangat menyayangkan sekali kejadian ini. Masyarakat berdesak-desakan saat antre vaksinasi yang diadakan di salah satu mall tersebut, harusnya pelaksanaan vaksinasi itu, menerapkan protokol kesehatan agar tidak sampai menimbulkan kerumunan dan klaster baru penularan Covid-19," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah, Kamis (5/8).

Menurutnya vaksinasi yang dicanangkan pemerintah pusat diharapkan menjadi solusi agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Tetapi kalau tata caranya berkerumun dan berdesak-desakan seperti yang disebarkan oleh masyarakat lewat media sosial, itu akan berisiko menjadi terpapar virus yang mematikan itu.

Baca Juga :  SMPN 4 Sampit Dibekali Wawasan Kebangsaan

"Kalau antrean vaksinasi, warga harus berkerumun dan berdesak-desakan tanpa menjaga jarak hali ini sangat rawan akan penyebaran Covid-19, kami berharap masyarakat yang tetap aman setelah di vaksin, jangan sampai malah sebaliknya, setelah dilakukan vaksinasi malah terpapar akan Covid-19," ucap Riskon.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepada  pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas Kesehatan sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 dapat melakukan kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta ketua RT maupun RW terkait pengaturan peserta yang akan mengikuti vaksinasi.

"Untuk mengantisipasi berkerumunnya orang, peserta vaksinasi bisa diberikan undangan vaksinasi seperti halnya saat pelaksanaan pilkada tahun 2020 lalu. Dengan begitu masyarakat yang datang waktu atau jam giliran vaksinasinya sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan berdesakan seperti itu," ujar Riskon.

Baca Juga :  Sepekan ke Depan Diperkirakan Kalteng Hujan Sedang hingga Lebat

Menurutnya partisipasi masyarakat waktu pilkada tahun lalu cukup banyak tapi belum ada saya mendengar berita ada klaster penularan Covid-19 saat pilkada tahun lalu. Mudah-mudahan ini bisa jadi perhatian semua pihak yang terkait, agar vaksinasi dapat berjalan sesuai terget yang diharapkan.

"Saya juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid-19, salah satunya dengan vaksinasi massal, tetapi semua harus dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan agar jangan sampai niat baik tersebut menimbulkan dampak kurang baik, seperti munculnya klaster baru penderita Covid-19 lantaran warga yang antre sampai berkerumun dan berdesak-desakan," ucapnya

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Beredar foto dan video suasana warga berdesakan saat antrean vaksinasi disalah satu mall yang ada di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan cepat menyebar, dan menimbulkan tanggapan masyarakat yang umumnya menyayangkan kejadian itu, harusnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal menerapkan protokol kesehatan agar tidak sampai menimbulkan klaster baru penularan virus mematikan itu.

"Kami sangat menyayangkan sekali kejadian ini. Masyarakat berdesak-desakan saat antre vaksinasi yang diadakan di salah satu mall tersebut, harusnya pelaksanaan vaksinasi itu, menerapkan protokol kesehatan agar tidak sampai menimbulkan kerumunan dan klaster baru penularan Covid-19," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah, Kamis (5/8).

Menurutnya vaksinasi yang dicanangkan pemerintah pusat diharapkan menjadi solusi agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Tetapi kalau tata caranya berkerumun dan berdesak-desakan seperti yang disebarkan oleh masyarakat lewat media sosial, itu akan berisiko menjadi terpapar virus yang mematikan itu.

Baca Juga :  SMPN 4 Sampit Dibekali Wawasan Kebangsaan

"Kalau antrean vaksinasi, warga harus berkerumun dan berdesak-desakan tanpa menjaga jarak hali ini sangat rawan akan penyebaran Covid-19, kami berharap masyarakat yang tetap aman setelah di vaksin, jangan sampai malah sebaliknya, setelah dilakukan vaksinasi malah terpapar akan Covid-19," ucap Riskon.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepada  pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas Kesehatan sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 dapat melakukan kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta ketua RT maupun RW terkait pengaturan peserta yang akan mengikuti vaksinasi.

"Untuk mengantisipasi berkerumunnya orang, peserta vaksinasi bisa diberikan undangan vaksinasi seperti halnya saat pelaksanaan pilkada tahun 2020 lalu. Dengan begitu masyarakat yang datang waktu atau jam giliran vaksinasinya sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan berdesakan seperti itu," ujar Riskon.

Baca Juga :  Sepekan ke Depan Diperkirakan Kalteng Hujan Sedang hingga Lebat

Menurutnya partisipasi masyarakat waktu pilkada tahun lalu cukup banyak tapi belum ada saya mendengar berita ada klaster penularan Covid-19 saat pilkada tahun lalu. Mudah-mudahan ini bisa jadi perhatian semua pihak yang terkait, agar vaksinasi dapat berjalan sesuai terget yang diharapkan.

"Saya juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid-19, salah satunya dengan vaksinasi massal, tetapi semua harus dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan agar jangan sampai niat baik tersebut menimbulkan dampak kurang baik, seperti munculnya klaster baru penderita Covid-19 lantaran warga yang antre sampai berkerumun dan berdesak-desakan," ucapnya

Terpopuler

Artikel Terbaru