Site icon Prokalteng

Gandeng Pemuka Agama, BKKBN Kalteng Maksimalkan Pemanfaatan Aplikasi Elsimil

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Dadi Ahmad Ruswandi melaksanakan kunjungan kerja serta koordinasi bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Noor Fahmi, Kamis (5/1).

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggandeng para pemuka agama, untuk mensinkronisasikan pemanfaatan Aplikasi Elsimil guna mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan calon pengantin.

Mengawali kerjasama tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Dadi Ahmad Ruswandi melaksanakan kunjungan kerja serta koordinasi bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Noor Fahmi dan Pimpinan Keuskupan Palangka Raya Sutrisnaatmaka, Kamis (5/1).

“Langkah preventif untuk semua kalangan dari umat beragama termasuk remaja perlu dilaksanakan, dengan memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil,” katanya.

Menurut Dadi, Aplikasi Elsimil sebagai bentuk intervensi dari BKKBN mulai dari hulu yaitu sebelum terjadinya perkawinan. Beberapa indikator yang akan diukur seperti melihat kondisi calon pengantin. Mulai dari tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan anemia calon pengantin di cek kondisinya.

“Aplikasi itu digunakan tiga bulan sebelum menikah dan mengisi tentang identitas diri yang berguna untuk melihat kondisi calon pengantin, sehingga dapat melahirkan anak yang sehat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Fahmi menyambut baik terhadap apa yang disampaikan BKKBN. Ia berharap kedepanya akan meningkatkan kolaborasi khususnya antara Penyuluh Agama dan Penyuluh KB dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin

Selain Kementerian Agama, Pimpinan Keuskupan Palangka Raya Sutrisnaatmaka juga menyambut baik program tersebut. Menurutnya, selama ini pihak Gereja Katolik selalu mendukung program pemerintah yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Karena sudah sejak lama gereja katolik melakukan pendampingan pernikahan yang dikenal dengan Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) selama tiga) minggu untuk memahami dan mempersiapkan kehidupan berumah tangga,” tandas Sutrisnaatmaka.

Ia mengatakan, Keuskupan akan memasukan aplikasi Elsimil di materi Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) dan akan melaksanakan sosialisasi pencegahan Stunting kepada Seluruh Pastor di Wilayah Kalimantan Tengah pada pertemuan Pastor Bulan Februari 2023.

Exit mobile version