PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangkaraya, Nadi Kodun S Runjan mengajak seluruh mahasiswa penerima program Tabungan Beasiswa (tabe) untuk melakukan aksi mempertanyakan kejelasan realisasi beasiswa tersebut. Sesuai rencana, gelar aksi yang akan mereka lakukan itu dilakukan hari ini, Kamis (4/4/2024) di kantor Bank Kalteng Jalan RTA Milono Kota Palangkaraya.
“Terkait ketidakjelasan pencairan tabungan beasiswa berkah Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa mahasiswa dan lembaga memberikan kritikan. Kami GMKI Palangkaraya hadir di Kalimantan Tengah untuk menyuarakan yang dirasa perlu, karena banyak mahasiswa lokal yang menantikan pencairan beasiswa ini,”ujar Nadi Kodun.
GMKI Palangkaraya, dikatakan dirinya telah menyatakan sikap konsisten untuk melakukan aksi. Sebagai pemuda lokal, dia sangat berharap beasiswa ini segera dicairkan. Sebab, ia melihat bagaimana teman-temanya berjerih payah ketika mengurus segala persyaratan program beasiswa tersebut.
“Saya berharap hal ini tidak membuat teman-teman setiap hari menunggu pencairan. Aksi hari ini tidak anarkis, mereka sebagai kaum intelektual harapannya pihak Bank Kalteng dapat menemui kami,”katanya. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangkaraya, Nadi Kodun S Runjan mengajak seluruh mahasiswa penerima program Tabungan Beasiswa (tabe) untuk melakukan aksi mempertanyakan kejelasan realisasi beasiswa tersebut. Sesuai rencana, gelar aksi yang akan mereka lakukan itu dilakukan hari ini, Kamis (4/4/2024) di kantor Bank Kalteng Jalan RTA Milono Kota Palangkaraya.
“Terkait ketidakjelasan pencairan tabungan beasiswa berkah Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa mahasiswa dan lembaga memberikan kritikan. Kami GMKI Palangkaraya hadir di Kalimantan Tengah untuk menyuarakan yang dirasa perlu, karena banyak mahasiswa lokal yang menantikan pencairan beasiswa ini,”ujar Nadi Kodun.
GMKI Palangkaraya, dikatakan dirinya telah menyatakan sikap konsisten untuk melakukan aksi. Sebagai pemuda lokal, dia sangat berharap beasiswa ini segera dicairkan. Sebab, ia melihat bagaimana teman-temanya berjerih payah ketika mengurus segala persyaratan program beasiswa tersebut.
“Saya berharap hal ini tidak membuat teman-teman setiap hari menunggu pencairan. Aksi hari ini tidak anarkis, mereka sebagai kaum intelektual harapannya pihak Bank Kalteng dapat menemui kami,”katanya. (jef/hnd)
