PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekolah Rakyat Kalteng hadir untuk meningkatkan minat belajar anak-anak. Mereka rutin memberikan pembelajaran secara gratis anak-anak siapa saja yang ingin bergabung lapak di bawah jembatan Kahayan, Kota Palangkaraya setiap hari minggu.
“Mereka lebih suka ke matematika yang aku lihat sama kadang bahasa inggris. Mereka mudah bosan jika hanya mewarnai, makanya kami akan adakan bimbel gratis supaya mereka belajar yang lain,” jelas Koodinator Sekolah Rakyat Kalteng, Elia saat ditemui Prokalteng.co di sela mengajar pada Minggu, (4/11/2024).
Pihaknya ingin membantu anak-anak dalam pembelajaran di mana tidak terikat status ekonomi anak tersebut kaya atau miskin. Serta mengenal dunia pendidikan lebih dekat. Dan tentunya membantu generasi muda untuk lebih giat lagi dalam belajar.
“Sejauh ini kami sudah menghadapi berbagai tantangan. Awalnya kami mencari anak-anak untuk belajar dan harus minta izin orang tuanya. Ada orang tua yang tidak percaya atau takut anaknya dititipkan ke orang asing, oleh karena itu kami mengizinkan orang tua untuk terlibat mengawasi,” jelasnya.
Menurut Elia. Mengawasi anak-anak menjadi tantangan tersendiri, karena anak bisa menangis tiba tiba. Terutama yang masih terbilang kecil. Padahal tidak diapa-apakan. Untuk menghindari salah paham pihaknya memperbolehkan orang tua untuk mengawasi.
“Anak-anak yang silih berganti dan yang menetap ada. Silih berganti karena kami menerima anak-anak siapa saja. Ada yang tetap dari awal sekolah rakyat dan aktif sampai sekarang. Ada juga grup buat orang yamg datang nanti diajak ke grub untuk membagikan kabar kegiatan kami,” jelasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekolah Rakyat Kalteng hadir untuk meningkatkan minat belajar anak-anak. Mereka rutin memberikan pembelajaran secara gratis anak-anak siapa saja yang ingin bergabung lapak di bawah jembatan Kahayan, Kota Palangkaraya setiap hari minggu.
“Mereka lebih suka ke matematika yang aku lihat sama kadang bahasa inggris. Mereka mudah bosan jika hanya mewarnai, makanya kami akan adakan bimbel gratis supaya mereka belajar yang lain,” jelas Koodinator Sekolah Rakyat Kalteng, Elia saat ditemui Prokalteng.co di sela mengajar pada Minggu, (4/11/2024).
Pihaknya ingin membantu anak-anak dalam pembelajaran di mana tidak terikat status ekonomi anak tersebut kaya atau miskin. Serta mengenal dunia pendidikan lebih dekat. Dan tentunya membantu generasi muda untuk lebih giat lagi dalam belajar.
“Sejauh ini kami sudah menghadapi berbagai tantangan. Awalnya kami mencari anak-anak untuk belajar dan harus minta izin orang tuanya. Ada orang tua yang tidak percaya atau takut anaknya dititipkan ke orang asing, oleh karena itu kami mengizinkan orang tua untuk terlibat mengawasi,” jelasnya.
Menurut Elia. Mengawasi anak-anak menjadi tantangan tersendiri, karena anak bisa menangis tiba tiba. Terutama yang masih terbilang kecil. Padahal tidak diapa-apakan. Untuk menghindari salah paham pihaknya memperbolehkan orang tua untuk mengawasi.
“Anak-anak yang silih berganti dan yang menetap ada. Silih berganti karena kami menerima anak-anak siapa saja. Ada yang tetap dari awal sekolah rakyat dan aktif sampai sekarang. Ada juga grup buat orang yamg datang nanti diajak ke grub untuk membagikan kabar kegiatan kami,” jelasnya. (jef)
