26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

BKKBN Kalteng Gelar Apresiasi Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Genre 2023

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Apresiasi Generasi Berencana (Genre) dan Jambore Ajang Kreatifitas Genre tahun 2023 di Aula Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Selasa (2/5).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden.

Sekda Kalteng Nuryakin dalam sambutannya yang dibacakan Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden mengapresiasi program kerja BKKBN yang memfasilitasi terbentuknya remaja yang memiliki perencanaan. Baik dalam karir, maupun pekerjaan, bahkan di dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga melalui Genre.

“Generasi muda yang hadir saat ini diharapkan menjadi generasi yang berdaya dan produktif sehingga menjadi aset paling berharga bagi Kalimantan Tengah dan juga bagi Negara Indonesia, yang mana ditangan merekalah kelangsungan negara ini dititipkan. Bonus Demografi akan membawa keberhasilan saat kondisi remajanya, sehat dan berkualitas, sehingga mampu berkontribusi sebagai generasi unggul dan berkarakter dalam mewujudkan Bonus yang sebenarnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Ketahanan Remaja BKKBN Victor Palimbong mengatakan, BKKBN melalui program GenRe yang dikembangkan sejak tahun 2010 berusaha merangkul remaja untuk ikut ambil bagian dalam penyiapan kehidupan berkeluarga, pendewasaan usia perkawinan, dan keterampilan hidup.

“Dengan adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau PIK-R dapat menjadi wadah bagi remaja untuk berkeluh kesah dan mendapatkan solusi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terutama terkait perubahan yang dialami remaja,” tambahnya.

Baca Juga :  Prevalensi Stunting Tertinggi, TPPS Murung Raya Lakukan Koordinasi Lintas

Victor mengharapkan Duta Generasi Remaja dapat menjadi role model bagi remaja serta dapat mengajak remaja untuk senantiasa mengembangkan diri dalam hal positif, dan menjadi generasi yang berdaya dan produktif bagi masa depan Indonesia.

“Melalui Apresiasi Duta Generasi Berencana dan Ajang Kreativitas GenRe Tingkat Provinsi Tahun 2023 ini diharapkan akan menjadi sarana edukasi serta aktualisasi diri bagi remaja dimana remaja dapat menunjukkan kreativitas serta kemampuan mereka dalam Ajang Kreativitas GenRe ini. Dalam kegiatan ini pula remaja belajar untuk bersaing secara sportif dengan semangat tinggi dan berintelektual, karena remaja merupakan calon pemimpin masa depan yang diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju visi Indonesia tahun 2024 yaitu terciptanya Generasi Emas,” imbuhnya.

Sementara itu, Ayah Bunda Genre Provinsi Kalteng Jaya Samaya Monong menambahkan program GenRe merupakan jembatan dalam menyiapkan generasi muda berkualitas dan berkarakter serta memiliki rencana masa depan yang matang.  Pasalnya, remaja merupakan target utama dalam pencegahan stunting dari hulu yang dilakukan jauh sebelum terjadinya pernikahan dan konsepsi.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kerja GenRe Provinsi Kalimantan Tengah yang terlaksana  dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja melalui kegiatan berkumpul, berdiskusi, bertukar informasi dalam hal kesehatan reproduksi, gizi dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mengahsilkan remaja  sehat dan berkualitas yang mampu berkontribusi sebagai generasi unggul dan berkarakter dalam mewujudkan Bonus Demografi yang sebenarnya,” terangnya.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi-Generasi Cerdas, Kreatif dan Berakhlak

Masih ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Wilokan mengungkapkan dalam upaya peningkatan Kualitas remaja, sangat penting disampaikan informasi yang komprehensif bagi remaja sekaitan dengan pubertas, seksualitas, reproduksi, gizi remaja, perilaku berisiko, kesiapan berkeluarga, dan fungsi keluarga.

“Sebagai upaya dalam meningkatkan promosi dan pemahaman program, maka diperlukan seorang figur motivator di kalangan remaja, yang nantinya akan menjadi Duta GenRe. Dengan adanya Duta GenRe, sosialisasi dan promosi program dilingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan yang ramah remaja,” jelasnya.

Menurut Jeanny, seorang role model dan spoke person dibutuhkan dalam mendukung  dan  meningkatkan  pemahaman  remaja melalui program GenRe, triad KRR dan memotivasi serta membimbing remaja untuk melewati 5 transisi kehidupan remaja. Upaya tersebut juga sebagai perwujudan percepatan penurunan stunting yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan penurunan stunting yang harus dicegah jauh sebelum terjadinya pernikahan.

“Dengan adanya Role Model nantinya saya berkeyakinan Kondisi Provinsi Kalimantan Tengah untuk Median Usia Kawin Pertama atau MUKP tidak lagi diangka 19,7 begitu pula untuk capaian ASFR atau 15-19 tahun yang masih diangka 42,7 dapat menunjukan perubahan yang lebih baik sehingga persentase usia perkawinan anak yang berisiko melahirkan bayi stunting dapat ditekan semaksimal mungkin,” tandasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Apresiasi Generasi Berencana (Genre) dan Jambore Ajang Kreatifitas Genre tahun 2023 di Aula Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Selasa (2/5).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden.

Sekda Kalteng Nuryakin dalam sambutannya yang dibacakan Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden mengapresiasi program kerja BKKBN yang memfasilitasi terbentuknya remaja yang memiliki perencanaan. Baik dalam karir, maupun pekerjaan, bahkan di dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga melalui Genre.

“Generasi muda yang hadir saat ini diharapkan menjadi generasi yang berdaya dan produktif sehingga menjadi aset paling berharga bagi Kalimantan Tengah dan juga bagi Negara Indonesia, yang mana ditangan merekalah kelangsungan negara ini dititipkan. Bonus Demografi akan membawa keberhasilan saat kondisi remajanya, sehat dan berkualitas, sehingga mampu berkontribusi sebagai generasi unggul dan berkarakter dalam mewujudkan Bonus yang sebenarnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Ketahanan Remaja BKKBN Victor Palimbong mengatakan, BKKBN melalui program GenRe yang dikembangkan sejak tahun 2010 berusaha merangkul remaja untuk ikut ambil bagian dalam penyiapan kehidupan berkeluarga, pendewasaan usia perkawinan, dan keterampilan hidup.

“Dengan adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau PIK-R dapat menjadi wadah bagi remaja untuk berkeluh kesah dan mendapatkan solusi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terutama terkait perubahan yang dialami remaja,” tambahnya.

Baca Juga :  Prevalensi Stunting Tertinggi, TPPS Murung Raya Lakukan Koordinasi Lintas

Victor mengharapkan Duta Generasi Remaja dapat menjadi role model bagi remaja serta dapat mengajak remaja untuk senantiasa mengembangkan diri dalam hal positif, dan menjadi generasi yang berdaya dan produktif bagi masa depan Indonesia.

“Melalui Apresiasi Duta Generasi Berencana dan Ajang Kreativitas GenRe Tingkat Provinsi Tahun 2023 ini diharapkan akan menjadi sarana edukasi serta aktualisasi diri bagi remaja dimana remaja dapat menunjukkan kreativitas serta kemampuan mereka dalam Ajang Kreativitas GenRe ini. Dalam kegiatan ini pula remaja belajar untuk bersaing secara sportif dengan semangat tinggi dan berintelektual, karena remaja merupakan calon pemimpin masa depan yang diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju visi Indonesia tahun 2024 yaitu terciptanya Generasi Emas,” imbuhnya.

Sementara itu, Ayah Bunda Genre Provinsi Kalteng Jaya Samaya Monong menambahkan program GenRe merupakan jembatan dalam menyiapkan generasi muda berkualitas dan berkarakter serta memiliki rencana masa depan yang matang.  Pasalnya, remaja merupakan target utama dalam pencegahan stunting dari hulu yang dilakukan jauh sebelum terjadinya pernikahan dan konsepsi.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kerja GenRe Provinsi Kalimantan Tengah yang terlaksana  dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja melalui kegiatan berkumpul, berdiskusi, bertukar informasi dalam hal kesehatan reproduksi, gizi dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mengahsilkan remaja  sehat dan berkualitas yang mampu berkontribusi sebagai generasi unggul dan berkarakter dalam mewujudkan Bonus Demografi yang sebenarnya,” terangnya.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi-Generasi Cerdas, Kreatif dan Berakhlak

Masih ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Wilokan mengungkapkan dalam upaya peningkatan Kualitas remaja, sangat penting disampaikan informasi yang komprehensif bagi remaja sekaitan dengan pubertas, seksualitas, reproduksi, gizi remaja, perilaku berisiko, kesiapan berkeluarga, dan fungsi keluarga.

“Sebagai upaya dalam meningkatkan promosi dan pemahaman program, maka diperlukan seorang figur motivator di kalangan remaja, yang nantinya akan menjadi Duta GenRe. Dengan adanya Duta GenRe, sosialisasi dan promosi program dilingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan yang ramah remaja,” jelasnya.

Menurut Jeanny, seorang role model dan spoke person dibutuhkan dalam mendukung  dan  meningkatkan  pemahaman  remaja melalui program GenRe, triad KRR dan memotivasi serta membimbing remaja untuk melewati 5 transisi kehidupan remaja. Upaya tersebut juga sebagai perwujudan percepatan penurunan stunting yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan penurunan stunting yang harus dicegah jauh sebelum terjadinya pernikahan.

“Dengan adanya Role Model nantinya saya berkeyakinan Kondisi Provinsi Kalimantan Tengah untuk Median Usia Kawin Pertama atau MUKP tidak lagi diangka 19,7 begitu pula untuk capaian ASFR atau 15-19 tahun yang masih diangka 42,7 dapat menunjukan perubahan yang lebih baik sehingga persentase usia perkawinan anak yang berisiko melahirkan bayi stunting dapat ditekan semaksimal mungkin,” tandasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru