29.6 C
Jakarta
Thursday, October 2, 2025

Hari Batik Nasional, Pegawai SPBU Yos Soedarso Tampil Beda Bikin Warga Tersenyum

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober, pegawai SPBU Jalan Yos Soedarso, Kota Palangka Raya, tampil berbeda. Seluruh karyawan kompak mengenakan batik dipadukan dengan celana hitam saat melayani konsumen, Rabu (2/10).

Pemandangan itu langsung menarik perhatian warga. Sejumlah konsumen yang datang mengisi bahan bakar mengaku senang melihat suasana SPBU lebih berwarna di momen perayaan budaya bangsa tersebut.

Tiara, salah satu operator SPBU, mengaku bangga bisa ikut serta memeriahkan Hari Batik Nasional. Menurutnya, batik bukan sekadar busana, melainkan identitas bangsa yang harus dilestarikan.

“Rasanya lebih percaya diri ketika bekerja sambil pakai batik. Selain nyaman, ada kebanggaan tersendiri karena ini warisan bangsa yang sudah diakui dunia,” tutur Tiara.

Baca Juga :  Segera Tetapkan Tuan Rumah Porprov, Palangka Raya atau Kobar

Hari Batik Nasional ditetapkan sejak 2009, setelah UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Momentum ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk semakin percaya diri mengenakan batik dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun sehari-hari.

“Batik itu fleksibel. Bisa dipakai ke kantor, acara resmi, bahkan untuk santai. Harapannya, makin banyak orang yang bangga menggunakan batik,” tambah Tiara.

Tidak hanya pegawai SPBU, sejumlah warga juga ikut meramaikan Hari Batik Nasional. Wahyu, salah seorang konsumen, tampak mengenakan batik saat mengisi bahan bakar.

“Bagi saya, memakai batik adalah cara sederhana menghargai budaya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga :  Anjing Sering Curi Sandal dan Sepatu, Warga “Seret” Pemilik ke Ketua RT

Ia berharap semakin banyak masyarakat yang menjadikan batik sebagai pilihan busana, bukan hanya di momen peringatan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober, pegawai SPBU Jalan Yos Soedarso, Kota Palangka Raya, tampil berbeda. Seluruh karyawan kompak mengenakan batik dipadukan dengan celana hitam saat melayani konsumen, Rabu (2/10).

Pemandangan itu langsung menarik perhatian warga. Sejumlah konsumen yang datang mengisi bahan bakar mengaku senang melihat suasana SPBU lebih berwarna di momen perayaan budaya bangsa tersebut.

Tiara, salah satu operator SPBU, mengaku bangga bisa ikut serta memeriahkan Hari Batik Nasional. Menurutnya, batik bukan sekadar busana, melainkan identitas bangsa yang harus dilestarikan.

“Rasanya lebih percaya diri ketika bekerja sambil pakai batik. Selain nyaman, ada kebanggaan tersendiri karena ini warisan bangsa yang sudah diakui dunia,” tutur Tiara.

Baca Juga :  Segera Tetapkan Tuan Rumah Porprov, Palangka Raya atau Kobar

Hari Batik Nasional ditetapkan sejak 2009, setelah UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Momentum ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk semakin percaya diri mengenakan batik dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun sehari-hari.

“Batik itu fleksibel. Bisa dipakai ke kantor, acara resmi, bahkan untuk santai. Harapannya, makin banyak orang yang bangga menggunakan batik,” tambah Tiara.

Tidak hanya pegawai SPBU, sejumlah warga juga ikut meramaikan Hari Batik Nasional. Wahyu, salah seorang konsumen, tampak mengenakan batik saat mengisi bahan bakar.

“Bagi saya, memakai batik adalah cara sederhana menghargai budaya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga :  Anjing Sering Curi Sandal dan Sepatu, Warga “Seret” Pemilik ke Ketua RT

Ia berharap semakin banyak masyarakat yang menjadikan batik sebagai pilihan busana, bukan hanya di momen peringatan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru