26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sepakat Ritual Adat, Para Ormas Inginkan Masyarakat Tidak Tertindas d

MUARA TEWEH-Investasi
di Kabupaten Barito Utara (Batara) cukup kondusif. Buktinya, kemelut yang
menerpa PT Satria Abdi Lestari (SAL) bisa terurai. Perusahaan perkebunan sawit
itu sepakat dengan tuntutan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas). Rencananya,
PT SAL akan mengadakan ritual adat dan memenuhi kewajiban soal kuburan demi
kearifan lokal dan tanggung jawab perusahaan.

Hal itu tercapai
setelah diskusi PT SAL dengan MPC Pemuda Pancasila, Gerdayak, Dewan Adat Dayak,
Dayak Misik, Perperdayak, LP KPK Kom dan ormas lainnya di Palangka Raya, Jumat
(27/12).

“Setelah PT SAL
memenuhi hak-hak masyarakat. Berarti persoalan selesai. Kami para ormas
menginginkan masyarakat tidak tertindas dan terzalimi,” ujar Ketua Pemuda
Pancasila Batara, Gusti Rahmadijaya seraya menyatakan, pihaknya mendukung
investor yang memperhatikan kearifan lokal, dengan menciptakan iklim investasi
yang kondusif.

Baca Juga :  Stan Batara Peserta Terbaik I, Dalam Rekor MURI Bakar 62 Ribu Jagung

Hal senada disampaikan
Ketua Gerdayak Batara, Saprudin S Tingan. Dia mengutarakan, pihaknya hadir
menjembatani PT SAL dengan masyarakat. “Tujuan kami menyentuh kepentingan
masyarakat,” tukas pria yang dikenal vokal ini.

Ditambahkan Ketua Dayak
Misik, Hison. Bahwa, apapun bentuk yang dilakukan ormas adalah upaya
menyukseskan investasi di Batara, dengan memperhatikan hak-hak masyarakat. “Ada
masalah adat budaya yang belum terpenuhi. Itu akan diselesaikan,” timpalnya.

Di hadapan ormas,
Direktur Humas & HRD PT SAL, Jack Boyd Lapian menjelaskan, perusahaan
berkomitmen memenuhi keinginan masyarakat untuk penyelesaian ritual adat ulang.
Di samping itu, untuk kuburan yang ada di area PT SAL akan kami cek di lapangan
untuk dibuat musyawarah mencapai mufakat bersama pihak keluarga agar ada
penghormatan sesuai adat.

Baca Juga :  Ratusan Napi Lapas Palangka Raya Disuntik Vaksin Covid

“Prinsipnya kami dengan
ormas sepakat ingin kondusif guna memajukan masyarakat,” tegas Jack.
(cah/ram)

MUARA TEWEH-Investasi
di Kabupaten Barito Utara (Batara) cukup kondusif. Buktinya, kemelut yang
menerpa PT Satria Abdi Lestari (SAL) bisa terurai. Perusahaan perkebunan sawit
itu sepakat dengan tuntutan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas). Rencananya,
PT SAL akan mengadakan ritual adat dan memenuhi kewajiban soal kuburan demi
kearifan lokal dan tanggung jawab perusahaan.

Hal itu tercapai
setelah diskusi PT SAL dengan MPC Pemuda Pancasila, Gerdayak, Dewan Adat Dayak,
Dayak Misik, Perperdayak, LP KPK Kom dan ormas lainnya di Palangka Raya, Jumat
(27/12).

“Setelah PT SAL
memenuhi hak-hak masyarakat. Berarti persoalan selesai. Kami para ormas
menginginkan masyarakat tidak tertindas dan terzalimi,” ujar Ketua Pemuda
Pancasila Batara, Gusti Rahmadijaya seraya menyatakan, pihaknya mendukung
investor yang memperhatikan kearifan lokal, dengan menciptakan iklim investasi
yang kondusif.

Baca Juga :  Stan Batara Peserta Terbaik I, Dalam Rekor MURI Bakar 62 Ribu Jagung

Hal senada disampaikan
Ketua Gerdayak Batara, Saprudin S Tingan. Dia mengutarakan, pihaknya hadir
menjembatani PT SAL dengan masyarakat. “Tujuan kami menyentuh kepentingan
masyarakat,” tukas pria yang dikenal vokal ini.

Ditambahkan Ketua Dayak
Misik, Hison. Bahwa, apapun bentuk yang dilakukan ormas adalah upaya
menyukseskan investasi di Batara, dengan memperhatikan hak-hak masyarakat. “Ada
masalah adat budaya yang belum terpenuhi. Itu akan diselesaikan,” timpalnya.

Di hadapan ormas,
Direktur Humas & HRD PT SAL, Jack Boyd Lapian menjelaskan, perusahaan
berkomitmen memenuhi keinginan masyarakat untuk penyelesaian ritual adat ulang.
Di samping itu, untuk kuburan yang ada di area PT SAL akan kami cek di lapangan
untuk dibuat musyawarah mencapai mufakat bersama pihak keluarga agar ada
penghormatan sesuai adat.

Baca Juga :  Ratusan Napi Lapas Palangka Raya Disuntik Vaksin Covid

“Prinsipnya kami dengan
ormas sepakat ingin kondusif guna memajukan masyarakat,” tegas Jack.
(cah/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru