30.6 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Mutasi Guru di Kota ke Desa, Agar Tak Menumpuk dan Merata

MUARA TEWEH- Ada beberapa
rekomendasi yang disampaikan oleh anggota DPRD Batara dalam hal pendidikan.
Yakni, guru-guru masih banyak menumpuk di Kota Muara Teweh dibanding di desa-desa.
Hal ini dilontarkan, juru bicara DPRD Batara, Henny Rosgiaty Rusli.

“Guru agama ditingkat SD,
juga masih banyak belum terpenuhi. Saya harap guru-guru yang menumpuk di kota,
bisa dilakukan mutasi, sehingga tenaga pengajar lebih merata ke desa-desa,”ucapnya,
saat rapat paripurna II, dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD terhadap
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Batara tahun anggaran
2018, Jumat (24/5).

Mengenai kekurangan tenaga
pengajar terutama untuk  guru agama
ditingkat SD, maka pemerintah perlu penambahan kouta formasi guru agama atau
mengangkat guru tenaga kontrak. Selain itu, permasalahan dalam UNBK, lanjut
dia, juga mengalami kendala dalam hal alat komputer.

Baca Juga :  Pemkab Berharap Desa Dambung Diperjuangkan

Kendala lainnya, rumah dinas
guru juga rusak berat. Mengenai ini hendaknya bukan hanya direhab tetapi
dibangun dengan bangunan baru, mengingat kondisi sekarang rumah dinas guru
dalam keadaan rusak berat

Selain itu, terkait dengan
bangunan SMK baru di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang, pihaknya berharap agar
Pemerintah daerah secepatnya mencarikan solusi agar siswa tidak sedikit. Hal
ini, tegas dia, harus dijadikan bahan evaluasi agar ke depan perencanaan
pembangunan bisa lebih tepat sasaran.

“Yang tidak kalah penting
mengenai bantuan atau beasiswa, kami sarankan kepada kepala Dinas Pendidikan agar
dapat memberikan bantuan atau beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi,”
ujarnya. (adl/aza)

Program BLK Belum Berjalan///BAWAH

MUARA TEWEH- Anggota DPRD
Batara, H Mulyar Samsi, mempertanyakan kapan Balai Latihan Kerja (BLK) bisa
terealisasi. Karena yang ia ketahui hingga sekarang BLK masih belum berjalan.

Baca Juga :  Guru Diminta Jaga Kesehatan dan Menerapkan Prokes

“Jika BLK berjalan maka
tenaga kerja Batara tidak lagi bersusah payah mengikuti pelatihan-pelatihan
sampai ke luar daerah,” ujar dia, belum lama ini.

Dia berharap, Pemerintah Daerah
Batara melalui dinas terkait agar segera merealisasikan BLK tersebut. Karena akan
berdampak positif bagi masyarakat. Yang dulu tidak memiliki skill, jelas dia, setelah
selesai mengikuti BLK, maka masyarakat akan mendapatkan bekal, yang dapat dipergunakan
dalam mencari kerja, bahkan membuka lapangan kerja.

“Sekarang tidak bisa
dipungkiri lagi, dalam mencari kerja atau ingin masuk bekerja di perusahaan
sangat sulit sekali. Karena tidak memiliki skill. Jadi kami harap BLK bisa
direalisasikan secepatnya. Mengingat ini sangat dibutuhkan masyarakat,”tegas
dia.(adl/aza)

MUARA TEWEH- Ada beberapa
rekomendasi yang disampaikan oleh anggota DPRD Batara dalam hal pendidikan.
Yakni, guru-guru masih banyak menumpuk di Kota Muara Teweh dibanding di desa-desa.
Hal ini dilontarkan, juru bicara DPRD Batara, Henny Rosgiaty Rusli.

“Guru agama ditingkat SD,
juga masih banyak belum terpenuhi. Saya harap guru-guru yang menumpuk di kota,
bisa dilakukan mutasi, sehingga tenaga pengajar lebih merata ke desa-desa,”ucapnya,
saat rapat paripurna II, dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD terhadap
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Batara tahun anggaran
2018, Jumat (24/5).

Mengenai kekurangan tenaga
pengajar terutama untuk  guru agama
ditingkat SD, maka pemerintah perlu penambahan kouta formasi guru agama atau
mengangkat guru tenaga kontrak. Selain itu, permasalahan dalam UNBK, lanjut
dia, juga mengalami kendala dalam hal alat komputer.

Baca Juga :  Pemkab Berharap Desa Dambung Diperjuangkan

Kendala lainnya, rumah dinas
guru juga rusak berat. Mengenai ini hendaknya bukan hanya direhab tetapi
dibangun dengan bangunan baru, mengingat kondisi sekarang rumah dinas guru
dalam keadaan rusak berat

Selain itu, terkait dengan
bangunan SMK baru di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang, pihaknya berharap agar
Pemerintah daerah secepatnya mencarikan solusi agar siswa tidak sedikit. Hal
ini, tegas dia, harus dijadikan bahan evaluasi agar ke depan perencanaan
pembangunan bisa lebih tepat sasaran.

“Yang tidak kalah penting
mengenai bantuan atau beasiswa, kami sarankan kepada kepala Dinas Pendidikan agar
dapat memberikan bantuan atau beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi,”
ujarnya. (adl/aza)

Program BLK Belum Berjalan///BAWAH

MUARA TEWEH- Anggota DPRD
Batara, H Mulyar Samsi, mempertanyakan kapan Balai Latihan Kerja (BLK) bisa
terealisasi. Karena yang ia ketahui hingga sekarang BLK masih belum berjalan.

Baca Juga :  Guru Diminta Jaga Kesehatan dan Menerapkan Prokes

“Jika BLK berjalan maka
tenaga kerja Batara tidak lagi bersusah payah mengikuti pelatihan-pelatihan
sampai ke luar daerah,” ujar dia, belum lama ini.

Dia berharap, Pemerintah Daerah
Batara melalui dinas terkait agar segera merealisasikan BLK tersebut. Karena akan
berdampak positif bagi masyarakat. Yang dulu tidak memiliki skill, jelas dia, setelah
selesai mengikuti BLK, maka masyarakat akan mendapatkan bekal, yang dapat dipergunakan
dalam mencari kerja, bahkan membuka lapangan kerja.

“Sekarang tidak bisa
dipungkiri lagi, dalam mencari kerja atau ingin masuk bekerja di perusahaan
sangat sulit sekali. Karena tidak memiliki skill. Jadi kami harap BLK bisa
direalisasikan secepatnya. Mengingat ini sangat dibutuhkan masyarakat,”tegas
dia.(adl/aza)

Terpopuler

Artikel Terbaru