25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Harga Karet Mulai Membaik

PURUK CAHU–Para petani karet
di Kabupaten Murung Raya (Mura) mulai bergairah mengelola perkebunan karet.
Pasalnya, harga karet dalam beberapa pekan terakhir ini mulai membaik. Walaupun
harganya memang masih bervariasi oleh para pembelinya.

“Hal itu berdasarkan
hasil penelusuran atau pemantauan kami ke Ketua UPPB Ruslan di Sempango yang
menyebutkan harga mengalami kenaikan sekitar Rp8 ribu perkilogram. Walaupun
tidak semua seharga Rp8 ribu, sebab ada sebagian masih harga yang kami pantau
sekitar Rp7.200 per kilogram,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Mura Ganefo L Amin melalui Kepala Bidang Perkebunan Yanette
Sarah di ruang kerja, Kamis (23/5).

Tidak hanya di UPPB Sempango
saja, ujarnya, ada beberapa tempat lagi sempat terpantau rata-rata mengalami
kenaikan dari harga sebelumnya Rp5 ribu-6 ribu perkilo.

Baca Juga :  Pemerintah Dituntut Punya Strategi

Ia berharap kenaikan harga
ini menjadi awal perbaikan harga karet masyarakat di Kabupaten Mura, sehingga
geliat perekonomian yang selama ini lesu bagi masyarakat bisa kembali bergairah
lagi.

“Di bidang perkebunan
ini kami melakukan pembinaan pada Unit Pengelolaan Permasalahan Bokar (UPPB).
Oleh sebab itu, kami selalu menghubungi mereka apabila ada informasi penurunan
atau kenaikan harga. Apakah info tersebut resmi atau hoaks, tetapi pada
kenyataannya memang benar ada kenaikan harga,” ungkapnya.

Sementara harga karet kering
yang biasa dipantau melalui SMS seperti di Pontianak, Jambi dan Sumatera memang
mengalami kenaikan dengan kisaran harga mencapai Rp18.500 sampai Rp18.600
perkilogramnya.

Sedangkan di Kabupaten Mura
ini yang mengelola karet kering hanya di UPPB, selebihnya kebanyakkan
masyarakat masih mengelola karet basah dengan sistem rendaman sehingga kadar
air masih cukup tinggi.  “Kalau
masyarakat menginginkan harga karet mahal. Maka harus mengelola karet kering
dengan sistem bokar dan harga ini dijamin pemerintah dan tidak mengalami
fluktuasi harga,” tukasnya. (her/ila)

Baca Juga :  Jagung Batara Menarik Perhatian Gumas

 

PURUK CAHU–Para petani karet
di Kabupaten Murung Raya (Mura) mulai bergairah mengelola perkebunan karet.
Pasalnya, harga karet dalam beberapa pekan terakhir ini mulai membaik. Walaupun
harganya memang masih bervariasi oleh para pembelinya.

“Hal itu berdasarkan
hasil penelusuran atau pemantauan kami ke Ketua UPPB Ruslan di Sempango yang
menyebutkan harga mengalami kenaikan sekitar Rp8 ribu perkilogram. Walaupun
tidak semua seharga Rp8 ribu, sebab ada sebagian masih harga yang kami pantau
sekitar Rp7.200 per kilogram,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Mura Ganefo L Amin melalui Kepala Bidang Perkebunan Yanette
Sarah di ruang kerja, Kamis (23/5).

Tidak hanya di UPPB Sempango
saja, ujarnya, ada beberapa tempat lagi sempat terpantau rata-rata mengalami
kenaikan dari harga sebelumnya Rp5 ribu-6 ribu perkilo.

Baca Juga :  Pemerintah Dituntut Punya Strategi

Ia berharap kenaikan harga
ini menjadi awal perbaikan harga karet masyarakat di Kabupaten Mura, sehingga
geliat perekonomian yang selama ini lesu bagi masyarakat bisa kembali bergairah
lagi.

“Di bidang perkebunan
ini kami melakukan pembinaan pada Unit Pengelolaan Permasalahan Bokar (UPPB).
Oleh sebab itu, kami selalu menghubungi mereka apabila ada informasi penurunan
atau kenaikan harga. Apakah info tersebut resmi atau hoaks, tetapi pada
kenyataannya memang benar ada kenaikan harga,” ungkapnya.

Sementara harga karet kering
yang biasa dipantau melalui SMS seperti di Pontianak, Jambi dan Sumatera memang
mengalami kenaikan dengan kisaran harga mencapai Rp18.500 sampai Rp18.600
perkilogramnya.

Sedangkan di Kabupaten Mura
ini yang mengelola karet kering hanya di UPPB, selebihnya kebanyakkan
masyarakat masih mengelola karet basah dengan sistem rendaman sehingga kadar
air masih cukup tinggi.  “Kalau
masyarakat menginginkan harga karet mahal. Maka harus mengelola karet kering
dengan sistem bokar dan harga ini dijamin pemerintah dan tidak mengalami
fluktuasi harga,” tukasnya. (her/ila)

Baca Juga :  Jagung Batara Menarik Perhatian Gumas

 

Terpopuler

Artikel Terbaru