PURUK CAHU–Dampak pandemi
Covid-19 sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk di Kabupaten Murung
Raya (Mura). Baik dampak sosial maupun ekonomi, sehingga menjadi tugas utama
pemerintah daerah untuk bisa mengatasinya.
Sebanyak 6.300 paket sembako
bakal dibagikan kepada masyarakat di seluruh kecamatan, kelurahan maupun di
tingkat desa yang mengalami dampak ekonomi dalam menghadapi pandemi virus ini.
Sabtu (25/4), Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) bekerja sama dengan Gudang Bulog Puruk
Cahu untuk menyediakan paket sembako tersebut dengan harga terjangkau untuk
dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Bupati Mura Perdie M Yospeh
mengatakan, pemerintah daerah dalam menghadapi dampak Covid-19 ini telah
mengambil langkah strategis yang cepat saat ini, bagi mengantisipasi bukan
hanya konteks kesehatan namun juga dampak ekonomi dan jaringan pengaman sosial.
“Penyerahan candangan
bahan pangan Pemkab Mura dalam rangka percepatan penanganan dampak ekonomi
Pandemi covid-19,” kata Perdie.
Hal ini, kata dia, sebagai
bentuk kebijakan langkah-langkah konkret aksi yang jelas terbuka dan tegas,
dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Bupati menegaskan, proses
penganggarannya bertahap, terencana, hati-hati serta terkoordinasi dan
transparan sesuai dengan ketentuan peraturan UU yang berlaku.
Saat ini, lanjutnya, persiapan
paket sembako sebanyak 6.300 paket ini merupakan bagian dari tahap pertama
dibagikan ke posko-posko, kesehatan, BPBD, dan Disperindagkop UKM. Sehingga
pemerintah daerah masih punya stok dana untuk penanganan Covid-19 ini dari Rp15
Miliar tahap pertama.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Mura, Ferdinand Wijaya, mengatakan, sesuai dengan arahan presiden bahwa dalam
menghadapi pandemi Covid-19 ini jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan.
“Kita tahu bahwa dampak
pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa terhadap ekonomi masyarakat. Oleh sebab
itu, pembagian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah
setempat,†jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor
Perum Bulog Subdrive Muara Teweh, Maulana mengatakan, pihaknya bersinergi dan
melayani permintaan pemerintah daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.