28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Disdikbud Mura Godok Perbup, Realisasikan Satu Desa, 10 Sarjana

PURUK
CAHU
-Pemerintah
Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) setempat sedang menggodok rancangan peraturan bupati (Perbup) guna
merealisasikan program 1 desa 10 sarjana.

Rapat tersebut dipimpin
langsung oleh Bupati Mura Drs Perdie M Yoseph yang dihadiri Kepala Disdikbud
Ingatno serta Elmorita Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah serta para Camat di
aula rapat Setda, beberapa waktu lalu.

Rapat tersebut guna
membuat kerangka atau pun rancangan terutama menyangkut jurusan atau program
studi dari setiap siswa yang ada di desa.

Bupati Mura Perdie M
Yoseph mengatakan, bahwa dalam penerimaan siswa-siswi yang akan melanjutkan
kuliah jangan lebih banyak kepada pendidikan, melainkan tersebar di semua
jurusan.

Bahkan Bupati
menginginkan siswa-siswa yang berkuliah gratis dibantu pemerintah dapat kuliah
sampai ke luar negeri.

“Kita tidak tahu
kemampuan terpendam yang di miliki para siswa. Salah satu contoh ada salah satu
siswa dari desa yang saya biayai mengikuti bimbingan belajar di Jakarta. Apa
hasilnya ternyata sangat luar biasa dia mampu menguasai Bahasa Inggris dan
punya tekat kuliah ke luar negeri,” kata Perdie.  

Ia menekankan kepada
para Camat supaya tak membatasi terkait keinginan para siswa dalam mengambil
jurusan serta diharapkan dapat memberi pengertian kepada orang tua siswa maupun
siswa itu sendiri.

Baca Juga :  Bupati Berikan Cendera Mata Pada Kapolda Kalteng

“Hal ini supaya
program 1 desa 10 sarjana ini dapat terealisasi. Sebab peningkatan sumber daya
manusia (SDM) ini sangat penting guna meneruskan pembangunan di daerah ini
dengan berbagai latar belakang pendidikan yang dimiliki,” ungkap orang
nomor satu di Bumi Tira Tangka Balang ini.

Di bawah kepemimpinan
pasangan Perdie M Yoseph dan Rejikinoor menargetkan sebanyak 1.250 siswa-siswi
mendapatkan program kuliah gratis dari 116 desa dan 9 kelurahan.

Hal tersebut juga
dilaksanakan melalui program 1 desa 10 sarjana. Dan nantinya, akan ada seleksi
bagi penerima program. Kendati tidak semua desa dapat jatah 10 calon sarjana,
karena didasarkan dari jumlah penduduk.

“Semoga program
ini dapat berjalan lancar. Untuk 1 desa 10 sarjana itu tidak semua desa,
seperti desa-desa kecil yang hanya ada 35 KK,” kata Bupati Murung Raya,
Perdie M Yoseph,

Hal ini lanjut Perdie,
sebagai bentuk komitmennya dalam mempersiapkan para generasi muda sebagai penerus
Kabupaten Murung Raya dimasa mendatang dari segi pendidikan. Dengan harapan
dalam 1 desa 10 sarjana itu dapat lulus atau di wisuda pada akhir masa
kepemimpinannya bersama Rejikinoor di tahun 2023.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Terjadi Penurunan, Tetapi Jangan Lengah

Dengan adanya 10
sarjana dalam satu desa, maka bisa memberi masukan kepada para tokoh desa dalam
mengembangkan kemajuan pembangunan desanya sendiri sesuai ilmu pengetahuan yang
didapatnya

“Kami ingin dari
target 1.250 pemuda yang mendapatkan program tersebut memiliki kemauan yang
kuat serta tidak berhenti ditengah jalan dengan berbagai alasan, sebab yang
berhenti atau tidak selesai kuliahnya, maka wajib menggantikan biaya yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah daerah walaupun anggaran ini bersifat hibah. Untuk
itu yang diperlukan adalah kesungguhan,” lanjutnya.

Perdie berharap seluruh
siswa-siswi yang akan mengikuti program tersebut tidak hanya terpaku pada
jurusan tertentu. Serta terfokus kuliah di Palangka Raya atau Banjarmasin.
Tetapi lebih banyak keluar daerah seperti Pulau Jawa dan Sumatra, Sulawesi,
Kaltim dan lain-lain seperti Universitas ternama lainnya.

“Saya mau
nantinya mereka mengambil jurusan yang sangat jarang ada di Murung Raya. Kita
juga dorong agar bisa kuliah di daerah lain seperti Jawa atau Sumatera,”
pungkasnya. (her/ala)

PURUK
CAHU
-Pemerintah
Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) setempat sedang menggodok rancangan peraturan bupati (Perbup) guna
merealisasikan program 1 desa 10 sarjana.

Rapat tersebut dipimpin
langsung oleh Bupati Mura Drs Perdie M Yoseph yang dihadiri Kepala Disdikbud
Ingatno serta Elmorita Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah serta para Camat di
aula rapat Setda, beberapa waktu lalu.

Rapat tersebut guna
membuat kerangka atau pun rancangan terutama menyangkut jurusan atau program
studi dari setiap siswa yang ada di desa.

Bupati Mura Perdie M
Yoseph mengatakan, bahwa dalam penerimaan siswa-siswi yang akan melanjutkan
kuliah jangan lebih banyak kepada pendidikan, melainkan tersebar di semua
jurusan.

Bahkan Bupati
menginginkan siswa-siswa yang berkuliah gratis dibantu pemerintah dapat kuliah
sampai ke luar negeri.

“Kita tidak tahu
kemampuan terpendam yang di miliki para siswa. Salah satu contoh ada salah satu
siswa dari desa yang saya biayai mengikuti bimbingan belajar di Jakarta. Apa
hasilnya ternyata sangat luar biasa dia mampu menguasai Bahasa Inggris dan
punya tekat kuliah ke luar negeri,” kata Perdie.  

Ia menekankan kepada
para Camat supaya tak membatasi terkait keinginan para siswa dalam mengambil
jurusan serta diharapkan dapat memberi pengertian kepada orang tua siswa maupun
siswa itu sendiri.

Baca Juga :  Bupati Berikan Cendera Mata Pada Kapolda Kalteng

“Hal ini supaya
program 1 desa 10 sarjana ini dapat terealisasi. Sebab peningkatan sumber daya
manusia (SDM) ini sangat penting guna meneruskan pembangunan di daerah ini
dengan berbagai latar belakang pendidikan yang dimiliki,” ungkap orang
nomor satu di Bumi Tira Tangka Balang ini.

Di bawah kepemimpinan
pasangan Perdie M Yoseph dan Rejikinoor menargetkan sebanyak 1.250 siswa-siswi
mendapatkan program kuliah gratis dari 116 desa dan 9 kelurahan.

Hal tersebut juga
dilaksanakan melalui program 1 desa 10 sarjana. Dan nantinya, akan ada seleksi
bagi penerima program. Kendati tidak semua desa dapat jatah 10 calon sarjana,
karena didasarkan dari jumlah penduduk.

“Semoga program
ini dapat berjalan lancar. Untuk 1 desa 10 sarjana itu tidak semua desa,
seperti desa-desa kecil yang hanya ada 35 KK,” kata Bupati Murung Raya,
Perdie M Yoseph,

Hal ini lanjut Perdie,
sebagai bentuk komitmennya dalam mempersiapkan para generasi muda sebagai penerus
Kabupaten Murung Raya dimasa mendatang dari segi pendidikan. Dengan harapan
dalam 1 desa 10 sarjana itu dapat lulus atau di wisuda pada akhir masa
kepemimpinannya bersama Rejikinoor di tahun 2023.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Terjadi Penurunan, Tetapi Jangan Lengah

Dengan adanya 10
sarjana dalam satu desa, maka bisa memberi masukan kepada para tokoh desa dalam
mengembangkan kemajuan pembangunan desanya sendiri sesuai ilmu pengetahuan yang
didapatnya

“Kami ingin dari
target 1.250 pemuda yang mendapatkan program tersebut memiliki kemauan yang
kuat serta tidak berhenti ditengah jalan dengan berbagai alasan, sebab yang
berhenti atau tidak selesai kuliahnya, maka wajib menggantikan biaya yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah daerah walaupun anggaran ini bersifat hibah. Untuk
itu yang diperlukan adalah kesungguhan,” lanjutnya.

Perdie berharap seluruh
siswa-siswi yang akan mengikuti program tersebut tidak hanya terpaku pada
jurusan tertentu. Serta terfokus kuliah di Palangka Raya atau Banjarmasin.
Tetapi lebih banyak keluar daerah seperti Pulau Jawa dan Sumatra, Sulawesi,
Kaltim dan lain-lain seperti Universitas ternama lainnya.

“Saya mau
nantinya mereka mengambil jurusan yang sangat jarang ada di Murung Raya. Kita
juga dorong agar bisa kuliah di daerah lain seperti Jawa atau Sumatera,”
pungkasnya. (her/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru