SAMPIT,
PROKALTENG.CO–
Peran masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah di Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) sangat dibutuhkan. Utamanya dalam mendeteksi dini terhadap
ancaman keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kotim telah melakukan deteksi dini terhadap potensi
ancaman keamanan, jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kotim
terpilih.
“Deteksi dini
terkait ancaman keamanan jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotim
dilakukan,” jelas Kepala Badan Kesbangpol Kotim Wim RK Benung.
Menurutnya, pencegahan
sejak dini terhadap kemungkinan gangguan kamtibmas dilakukan sebelum orang
mempunyai niat. Salah satu peran yang diemban kepolisian adalah melakukan
deteksi dini, preemtif dan preventif sebagai langkah utama dalam mengatasi
setiap potensi konflik agar tidak menjadi konflik terbuka.
Disampaikannya deteksi
dini terkait ancaman keamanan tersebut, telah dikoordinasikan dengan pihak
terkait baik itu TNI, Polri Tim Kewaspadaan Dini (Wasdin), Badan Intelijen
Negara Daerah (Binda) wilayah setempat.
“Deteksi dini diemban
fungsi intelejen. Sedangkan peran masyarakat dapat diwujudkan dengan melaporkan
segala bentuk kemungkinan timbulnya konflik atau gangguan keamanan di
lingkungannya pada petugas. Seperti pada Ketua RT, tokoh masyarakat atau kepada
kepala desa setempat,†jelasnya.
Koordinasi tersebut
dilakukan guna mengantisipasi, hal-hal yang mungkin bisa timbul menjelang
pelantikan nantinya. Namun, pihaknya berharap pelantikan nantinya bisa dapat berjalan
lancar.
Wim menyebut, meski
nantinya pelantikan rencananya dilakukan secara virtual, namun harus waspada
terhadap potensi yang dapat mengancam keamanan.
“Potensi ancaman keamanan tentu saja ada,
sehingga tidak bisa meremehkan keadaan, untuk itu saling koordinasi,”
tandasnya.