PALANGKA RAYA-Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya dan
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalteng menggelar Gebyar Ekonomi Syariah dan bincang-bincang
publik bersama para tokoh ekonomi syariah, di aula IAIN Palangka Raya, Selasa
(22/10). Kegiatan dengan tema membumikan nilai-nilai ekonomi syariah pada era
industri 4.0 dibuka secara resmi Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan
Peternakan (DTPHP) Kalteng Hj Sunarti yang mewakili Gubernur Kalteng.
Dalam kegiatan tersebut hadir
juga Bupati Batara H Nadalsyah, Rektor IAIN Palangka Raya Khairil Anwar dan
Dekan FEBI Sabian Utsman, tokoh-tokoh MES Kalteng, Kepala Diskominfosandi
Batara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, mahasiswa IAIN,
UKK/UKM se-Palangka Raya, cabang-cabang perbankan di Palangka Raya dan tamu
undangan lainnya, Selasa (22/10).
Pada kegiatan tersebut panitia
memberikan penghargaan dan menobatkan kepada H Agustiar Sabran (Anggota DPR
RI), H Nadalsyah (Bupati Batara) dan Hj Nurhidayah (Bupati Kotawaringin Barat)
sebagai tokoh ekonomi syariah Kalteng.
Ketua panitia Sabian Utsman
menyampaikan, Bupati Batara Nadalsyah merupakan satu-satunya tokoh ekonomi syariah
yang hadir pada acara gebyar ekonomi Syariah yang diselenggarakan FEBI IAIN
Palangka Raya dan MES Kalteng. Sebelumnya, juga digelar beberapa kegiatan
seperti festival ekonomi syariah dengan kegiatan cerdas cermat ekonomi syariah,
donasi untuk berbagi, workshop pasar modal syariah, serta training ESQ.
“Pemilihan tokoh
sebenarnya dengan garis besar bahwa banyaknya masyarakat (umat Islam) yang
terbantu dalam usaha yang telah dijalankan oleh para tokoh terpilih
tersebut,” ungkap Sabian Utsman.
Sementara itu, Rektor IAIN
Palangka Raya H Khairil Anwar dalam sambutannya mengatakan, Gebyar Ekonomi
Syariah digelar bertepatan dengan hari Santri. “Ekonomi Syariah saat ini
berkembang dengan pesat, di mana ekonomi syariah tidak menimbulkan
resesi,” tandasnya.
Sementara itu, pada acara
bincang-bincang tokoh tersebut, Nadalsyah menceritakan perjalanan hidup yang
telah dilaluinya, hingga meraih kesuksesan sebagai Bupati Batara selama dua
periode 2013-2018 dan periode 2019-2023.
Nadalsyah mengungkapkan bahwa
dirinya berasal dari dari keluarga yang tidak mampu. Dia bisa sukses berkat
bekerja keras.
“Kunci sukses yakni
kejujuran, kedisiplinan dan keikhlasan merupakan hal yang saya pedomani sejak
saya menjadi tukang tambal ban, hingga sekarang berada dihadapan adik-adik
semuanya,” beber Nadalsyah pada kegiatan tersebut. (diskominfosandi/dad/uni)