25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Serius Sikapi Keracunan Makanan, Upaya Antisipasi Harus Dilakukan

KUALA KAPUAS – Kejadian
keracunan massal makanan bahkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Kapuas
harus diantisipasi, agar tidak terjadi kembali dimasa mendatang. Hal tersebut
disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, H. Parij Ismeth Rinjani.

“Saran dari saya agar
dewan memanggil Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Koperasi, dan Dinas
Ketahanan Pangan, yakni siapkan langkah antisipasi kejadian keracunan
makanan,” ucap Ismeth, Kamis (22/8).

Legislator Partai Demokrat
ini, menerangkan harus diungkap dengan jelas apa penyebab keracunan ini, dan
segera dilakukan upaya antisipasi. Karen informasinya dari olahan bumbu makanan
yang tidak bersih, sehingga dinas terkait membina para pedagang ini.

“Kita carikan solusinya
dan ini harus disikapi serius, akan sangat merugikan kalau kejadian keracunan
makanan massal berulang,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemkab Mura Laksanakan MTQ

Ismeth menambahkan, dimana
nantinya pemilik atau penjual bumbu yang ada di Kabupaten Kapuas di undang
semua. Sehingga mendengarkan pengalaman penjual bumbu, atau sambal untuk di
inventarisir datanya.

“Selanjutnya dinas
terkait tadi menekankan melalui penyuluhan ditingkat desa lewat Puskesmas akan
pentingnya pengolahan, dan cara pembuatan sambal atau bumbu dengan cara yang
higienis,” kata Ismeth.

Jadi tingkat desa inventarisir
lagi yang biasa meolah bumbu, dikumpulkan akan diberikan arahan, dan pelatihan
untuk meraka yang melatih dri dinas terkait. Selain itu dewan bisa memberikan
rekomendasi ke Bupati Kapuas, agar menjadi programnya.

“Kita khawatir akan bisa
terjadi lagi karena ini sudah ada lebih satu. Sehingga segera dilaksanakan
langkah-langkah kongkrit,” tegas Politisi Muda Ini.

Baca Juga :  Dukung Kegiatan Jurnalistik PWI Gumas di Desa dan Kelurahan

Ismeth juga mengajak
masyarakat Kabupaten Kapuaals memperhatikan masalah pola hidup sehat, dan
terpenting kebersihan lingkungan sanitasi, agar terhindar dari serangan
penyakit.

“Tentu semua pihak harus
terlibat disini, termasuk masyarakat,” tutupnya. (alh)

KUALA KAPUAS – Kejadian
keracunan massal makanan bahkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Kapuas
harus diantisipasi, agar tidak terjadi kembali dimasa mendatang. Hal tersebut
disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, H. Parij Ismeth Rinjani.

“Saran dari saya agar
dewan memanggil Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Koperasi, dan Dinas
Ketahanan Pangan, yakni siapkan langkah antisipasi kejadian keracunan
makanan,” ucap Ismeth, Kamis (22/8).

Legislator Partai Demokrat
ini, menerangkan harus diungkap dengan jelas apa penyebab keracunan ini, dan
segera dilakukan upaya antisipasi. Karen informasinya dari olahan bumbu makanan
yang tidak bersih, sehingga dinas terkait membina para pedagang ini.

“Kita carikan solusinya
dan ini harus disikapi serius, akan sangat merugikan kalau kejadian keracunan
makanan massal berulang,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemkab Mura Laksanakan MTQ

Ismeth menambahkan, dimana
nantinya pemilik atau penjual bumbu yang ada di Kabupaten Kapuas di undang
semua. Sehingga mendengarkan pengalaman penjual bumbu, atau sambal untuk di
inventarisir datanya.

“Selanjutnya dinas
terkait tadi menekankan melalui penyuluhan ditingkat desa lewat Puskesmas akan
pentingnya pengolahan, dan cara pembuatan sambal atau bumbu dengan cara yang
higienis,” kata Ismeth.

Jadi tingkat desa inventarisir
lagi yang biasa meolah bumbu, dikumpulkan akan diberikan arahan, dan pelatihan
untuk meraka yang melatih dri dinas terkait. Selain itu dewan bisa memberikan
rekomendasi ke Bupati Kapuas, agar menjadi programnya.

“Kita khawatir akan bisa
terjadi lagi karena ini sudah ada lebih satu. Sehingga segera dilaksanakan
langkah-langkah kongkrit,” tegas Politisi Muda Ini.

Baca Juga :  Dukung Kegiatan Jurnalistik PWI Gumas di Desa dan Kelurahan

Ismeth juga mengajak
masyarakat Kabupaten Kapuaals memperhatikan masalah pola hidup sehat, dan
terpenting kebersihan lingkungan sanitasi, agar terhindar dari serangan
penyakit.

“Tentu semua pihak harus
terlibat disini, termasuk masyarakat,” tutupnya. (alh)

Terpopuler

Artikel Terbaru