Petugas Pemutakhiran Data Datangi Rujab Bupati Gumas

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO – Rujab Bupati Gunung Mas (Gumas) kedatangan tamu. Mereka adalah Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Tugasnya melakukan pencocokan dan penelitian
(coklit). Pemuktahiran data dan daftar pemilih ini dilakukan untuk Pilgub
Kalteng 2020. 

”Warga yang
memiliki hak pilih, mari menyukseskan dan mendukung tahapan coklit KPU. Sebagai
warga negara, wajib merespon dan menyambut kedatangan PPDP untuk pencocokan
data,” ucap Bupati Gumas, Jaya S Monong, Selasa (21/7).

Dia mengatakan,
pemutakhiran data dan daftar pemilih sangat bermanfaat bagi warga, yang bisa
dijadikan sebagai data kependudukan untuk kebutuhan semua sektor. Diharapkan,
data pemilih betul-betul valid, sehingga menghasilkan Pilkada Kalteng berkualitas.

”Pelaksanaan
coklit akan menghasilkan data warga berupa daftar pemilih tetap yang nantinya
bisa dicek dan digunakan sebagai acuan Pilkada Kalteng 2020. Dengan data ini,
kami berharap dapat mendukung KPU untuk kelancaran tahapan Pilkada Kalteng,” ujarnya.

Bupati mengimbau,
PPDP dari KPU yang melaksanakan coklit tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, warga juga diimbau menjaga pola hidup bersih dan sehat saat PPDP
menyambangi rumah untuk melaksanakan coklit. ”Kami berterima kasih
atas dukungan seluruh warga yang telah berperan dalam menyukseskan coklit
pemutakhiran data dan daftar pemilih untuk Pilkada Kalteng 2020. Semoga kita
semua sehat dan terhindar dari pandemic Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu,
Ketua KPU Gumas, Stepenson, menuturkan, coklit pemutakhiran data dan daftar
pemilih 15 Juli-13 Agustus 2020 mendatang dilakukan 273 PPDP. Saat ini, coklit
terus berjalan dengan menyambangi rumah-rumah warga. ”Sampai hari ini,
berdasarkan laporan semua panitia pemilihan kecamatan (PPK), progres coklit
tersebut rata-rata telah mencapai 50 persen. Mudahan-mudahan ini terus berjalan
dengan lancar,” tuturnya.

Dia mengimbau,
agar warga menerima dan melayani PPDP yang datang ke rumah mereka. Sebenarnya,
tidak sulit mengikuti coklit, paling lama 10 menit sudah selesai, yang
terpenting dokumen harus dilengkapi, seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu
keluarga (KK). ”Apabila dokumen lengkap, petugas hanya mencocokkan. Setelah itu,
data tersebut akan diisi PPDP,” terangnya.

Dalam
pelaksanaan coklit, akui dia, memang ada kendala dihadapi. Dimana ketika PPDP
datang ke rumah, terkadang pemilik tidak berada di tempat. ”Namun kendala
tersebut tidak terlalu berarti. Itu bisa disiasati dengan datang kembali pada
sore atau malam hari,” pungkasnya.

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO – Rujab Bupati Gunung Mas (Gumas) kedatangan tamu. Mereka adalah Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Tugasnya melakukan pencocokan dan penelitian
(coklit). Pemuktahiran data dan daftar pemilih ini dilakukan untuk Pilgub
Kalteng 2020. 

”Warga yang
memiliki hak pilih, mari menyukseskan dan mendukung tahapan coklit KPU. Sebagai
warga negara, wajib merespon dan menyambut kedatangan PPDP untuk pencocokan
data,” ucap Bupati Gumas, Jaya S Monong, Selasa (21/7).

Dia mengatakan,
pemutakhiran data dan daftar pemilih sangat bermanfaat bagi warga, yang bisa
dijadikan sebagai data kependudukan untuk kebutuhan semua sektor. Diharapkan,
data pemilih betul-betul valid, sehingga menghasilkan Pilkada Kalteng berkualitas.

”Pelaksanaan
coklit akan menghasilkan data warga berupa daftar pemilih tetap yang nantinya
bisa dicek dan digunakan sebagai acuan Pilkada Kalteng 2020. Dengan data ini,
kami berharap dapat mendukung KPU untuk kelancaran tahapan Pilkada Kalteng,” ujarnya.

Bupati mengimbau,
PPDP dari KPU yang melaksanakan coklit tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, warga juga diimbau menjaga pola hidup bersih dan sehat saat PPDP
menyambangi rumah untuk melaksanakan coklit. ”Kami berterima kasih
atas dukungan seluruh warga yang telah berperan dalam menyukseskan coklit
pemutakhiran data dan daftar pemilih untuk Pilkada Kalteng 2020. Semoga kita
semua sehat dan terhindar dari pandemic Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu,
Ketua KPU Gumas, Stepenson, menuturkan, coklit pemutakhiran data dan daftar
pemilih 15 Juli-13 Agustus 2020 mendatang dilakukan 273 PPDP. Saat ini, coklit
terus berjalan dengan menyambangi rumah-rumah warga. ”Sampai hari ini,
berdasarkan laporan semua panitia pemilihan kecamatan (PPK), progres coklit
tersebut rata-rata telah mencapai 50 persen. Mudahan-mudahan ini terus berjalan
dengan lancar,” tuturnya.

Dia mengimbau,
agar warga menerima dan melayani PPDP yang datang ke rumah mereka. Sebenarnya,
tidak sulit mengikuti coklit, paling lama 10 menit sudah selesai, yang
terpenting dokumen harus dilengkapi, seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu
keluarga (KK). ”Apabila dokumen lengkap, petugas hanya mencocokkan. Setelah itu,
data tersebut akan diisi PPDP,” terangnya.

Dalam
pelaksanaan coklit, akui dia, memang ada kendala dihadapi. Dimana ketika PPDP
datang ke rumah, terkadang pemilik tidak berada di tempat. ”Namun kendala
tersebut tidak terlalu berarti. Itu bisa disiasati dengan datang kembali pada
sore atau malam hari,” pungkasnya.