Galakkan Terus Pemberdayaan Masyarakat

BUNTOK– Wakil Ketua II DPRD
Barsel Hj Rayuhani sebagai wakil rakyat meminta sekaligus berharap, agar di
tahun 2019 setiap investasi di daerah itu wajib untuk terus menggalakan pola
pemberdayaan masyarakat.

Rayuhani mengatakan, tujuan
digalakannya pola pemberdayaan masyarakat, sudah pasti untuk memberikan ketersediaannya
peluang usaha dalam menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat, terutama yang
berada di areal investasi.

“Dengan terjalinnya hubungan
sinergis antara pihak swasta dan masyarakat, diyakini akan mampu mendukung
upaya pemerintah dalam memacu pembangunan lebih cepat dan terarah,” harapnya,
Rabu (22/5).

Legislator wanita asal PAN
Barsel itu mengingatkan setiap perusahaan yang beroperasi dapat menciptakan
iklim investasi sehat. Kalangan pengusaha, kata dia, hendaknya menghormati
aturan yang digariskan pemerintah dan menghormati adat istiadat serta menjaga
atau memperhatikan kualitas sekaligus memberdayaan masyarakat sekitar.

“Penciptaan iklim investasi
secara sehat itu, pasti bakal menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap usaha
sehingga akhirnya melahirkan rasa keterikatan, saling memiliki dan saling
menjaga antar lini pembangunan,” terangnya.

Perlu diketahui, lanjut
wanita yang mengenakan kerudung itu, bahwa tujuan investasi bukan untuk mencari
keuntungan semata, namun warga sekitar harus diperhatikan. Masyarakat merupakan
bagian tak terpisahkan dari berjalannya sebuah investasi yang ada.

Unsur pimpinan lembaga
kehormatan Barsel itu menambahkan, bahwa sinergitas adalah kunci sukses
pembangunan. Kerja sama antar lini pembangunan, kata dia, harus dibina
kesinambungannya supaya tidak melahirkan kesenjangan social.

Selaku wakil rakyat di
daerah itu, kata Rayuhani, sangat berharap agar masyarakat meningkatkan
komunikasi lintas untuk setiap permasalahan yang terjadi.  Sebab, kata dia, dengan berbagai macam
kendala apapun hendaknya disampaikan dan dimusyawarahkan, guna dapat memudahkan
penentuan jalan keluarnya.

“Sampaikan saja bila ada
permasalahan yang ditemukan, karena komunikasi itu penting. Apalagi kita
mengutamakan musyawarah untuk mufakat, yang menjadi budaya negara
ini,”terangnya panjang lebar.(ner/ila)

BUNTOK– Wakil Ketua II DPRD
Barsel Hj Rayuhani sebagai wakil rakyat meminta sekaligus berharap, agar di
tahun 2019 setiap investasi di daerah itu wajib untuk terus menggalakan pola
pemberdayaan masyarakat.

Rayuhani mengatakan, tujuan
digalakannya pola pemberdayaan masyarakat, sudah pasti untuk memberikan ketersediaannya
peluang usaha dalam menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat, terutama yang
berada di areal investasi.

“Dengan terjalinnya hubungan
sinergis antara pihak swasta dan masyarakat, diyakini akan mampu mendukung
upaya pemerintah dalam memacu pembangunan lebih cepat dan terarah,” harapnya,
Rabu (22/5).

Legislator wanita asal PAN
Barsel itu mengingatkan setiap perusahaan yang beroperasi dapat menciptakan
iklim investasi sehat. Kalangan pengusaha, kata dia, hendaknya menghormati
aturan yang digariskan pemerintah dan menghormati adat istiadat serta menjaga
atau memperhatikan kualitas sekaligus memberdayaan masyarakat sekitar.

“Penciptaan iklim investasi
secara sehat itu, pasti bakal menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap usaha
sehingga akhirnya melahirkan rasa keterikatan, saling memiliki dan saling
menjaga antar lini pembangunan,” terangnya.

Perlu diketahui, lanjut
wanita yang mengenakan kerudung itu, bahwa tujuan investasi bukan untuk mencari
keuntungan semata, namun warga sekitar harus diperhatikan. Masyarakat merupakan
bagian tak terpisahkan dari berjalannya sebuah investasi yang ada.

Unsur pimpinan lembaga
kehormatan Barsel itu menambahkan, bahwa sinergitas adalah kunci sukses
pembangunan. Kerja sama antar lini pembangunan, kata dia, harus dibina
kesinambungannya supaya tidak melahirkan kesenjangan social.

Selaku wakil rakyat di
daerah itu, kata Rayuhani, sangat berharap agar masyarakat meningkatkan
komunikasi lintas untuk setiap permasalahan yang terjadi.  Sebab, kata dia, dengan berbagai macam
kendala apapun hendaknya disampaikan dan dimusyawarahkan, guna dapat memudahkan
penentuan jalan keluarnya.

“Sampaikan saja bila ada
permasalahan yang ditemukan, karena komunikasi itu penting. Apalagi kita
mengutamakan musyawarah untuk mufakat, yang menjadi budaya negara
ini,”terangnya panjang lebar.(ner/ila)