25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Jaya Monong Lantik Direksi dan Badan Pengawas Perusda Gumas Perkasa

KUALA KURUN – Dewan Direksi dan Badan
Pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa diambil sumpah atau
janji jabatan pelantikan, Kamis malam (18/7). Ini menjadi tahap akhir dalam
proses rekrutmen yang dilakukan. Proses pengambilan sumpah/janji dipimpin
langsung oleh Bupati Gumas Jaya S Monong.

Untuk susunan dewan direksi periode 2019-2023,
Direktur Utama diamanahkan kepada Mochammad Ramdhan, Direktur Operasional
Bisnis dijabat Rentje Kila, dan Direktur Administrasi Umum dan Keuangan diberikan
kepada Ardi Asin. Sedangkan badan pengawas periode 2019-2022, yakni Guanhin
sebagai Ketua, serta Erlambang dan Herbert Y Asin sebagai anggota.

”Kami minta kepada dewan direksi agar menjadikan
perusda sebagai wadah usaha yang terencana dan terorganisir, mempercepat
pembangunan daerah, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), serta menciptakan
lapangan kerja baru untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Jaya.

Dia menuturkan, tahapan proses rekrutmen calon dewan
direksi dan badan pengawas yang profesional, independen, dan transparan. Mulai dari
dibentuknya tim panitia seleksi hingga proses penjaringan yang dilakukan secara
terbuka. Salah satu tahapan yang dilalui adalah uji kepatutan dan kelayakan
(fit and proper test) kepada masing-masing calon.

Baca Juga :  RS di Kotim dan Kobar Siapkan Rumah Oksigen Gratis

”Dari hasil seleksi tersebut, disampaikan daftar
nama yang direkomendasikan menjadi dewan direksi dan badan pengawas kepada DPRD
untuk mendapatkan persetujuan,” tuturnya.

Kepada badan pengawas, lanjut dia, diharapkan dapat
menjalankan tugasnya dengan baik, untuk mengawasi kegiatan operasional Perusda
Gunung Mas Perkasa, dan memberikan saran serta pendapat kepada Bupati Gumas,
atas kinerja dewan direksi dalam menjalankan perusda.

”Kami pun berpesan kepada dewan direksi dan badan
pengawas yang baru, agar segera memperbaiki dan menyelesaikan semua
permasalahan yang ada di perusda selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perusda Gunung Mas
Perkasa Mochammad Ramdhan mengatakan, salah satu bidang usaha yang akan dilirik
mereka yakni pengelolaan Hotel Gunung Mas.

”Kami ingin memanfaatkan beberapa aset Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Gumas yang selama ini kurang optimal, seperti Hotel Gunung
Mas. Kami ingin mengelolanya, karena itu salah satu sumber PAD,” terangnya.

Baca Juga :  Siapkan Tim Eksekutor, Jemput Paksa Tersangka

Saat ini, kata dia, Hotel Gunung Mas sudah
direnovasi, namun masih terbaikan dan belum dimanfaatkan. Agar pengelolaannya
berjalan baik, harus ada penyediaan fasilitas hotel yang mampu menarik tamu
untuk menginap di hotel tersebut.

”Penyediaan fasilitas hotel kita lakukan secara
bertahap, sesuai kemampuan anggaran. Dengan demikian, kita harapkan ke depan
menjadi hotel ini menjadi lebih baik, diminati masyarakat, dan mendatangkan
keuntungan bagi daerah,” katanya.

Selain pengelolaan profesional, dia pun berjanji
akan memberdayakan tenaga kerja lokal maupun bidang usaha lain yang nantinya
dikelola perusda. Untuk memulai operasional hotel tersebut, masih menunggu
persetujuan anggaran dari DPRD melalui APBD Perubahan tahun 2019.

”Sekarang ini, kami masih harus menunggu anggaran
yang disiapkan dalam APBD Perubahan tahun 2019. Jika sudah tersedia, maka kami
akan langsung bekerja,” pungkasnya.
(okt/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN – Dewan Direksi dan Badan
Pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa diambil sumpah atau
janji jabatan pelantikan, Kamis malam (18/7). Ini menjadi tahap akhir dalam
proses rekrutmen yang dilakukan. Proses pengambilan sumpah/janji dipimpin
langsung oleh Bupati Gumas Jaya S Monong.

Untuk susunan dewan direksi periode 2019-2023,
Direktur Utama diamanahkan kepada Mochammad Ramdhan, Direktur Operasional
Bisnis dijabat Rentje Kila, dan Direktur Administrasi Umum dan Keuangan diberikan
kepada Ardi Asin. Sedangkan badan pengawas periode 2019-2022, yakni Guanhin
sebagai Ketua, serta Erlambang dan Herbert Y Asin sebagai anggota.

”Kami minta kepada dewan direksi agar menjadikan
perusda sebagai wadah usaha yang terencana dan terorganisir, mempercepat
pembangunan daerah, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), serta menciptakan
lapangan kerja baru untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Jaya.

Dia menuturkan, tahapan proses rekrutmen calon dewan
direksi dan badan pengawas yang profesional, independen, dan transparan. Mulai dari
dibentuknya tim panitia seleksi hingga proses penjaringan yang dilakukan secara
terbuka. Salah satu tahapan yang dilalui adalah uji kepatutan dan kelayakan
(fit and proper test) kepada masing-masing calon.

Baca Juga :  RS di Kotim dan Kobar Siapkan Rumah Oksigen Gratis

”Dari hasil seleksi tersebut, disampaikan daftar
nama yang direkomendasikan menjadi dewan direksi dan badan pengawas kepada DPRD
untuk mendapatkan persetujuan,” tuturnya.

Kepada badan pengawas, lanjut dia, diharapkan dapat
menjalankan tugasnya dengan baik, untuk mengawasi kegiatan operasional Perusda
Gunung Mas Perkasa, dan memberikan saran serta pendapat kepada Bupati Gumas,
atas kinerja dewan direksi dalam menjalankan perusda.

”Kami pun berpesan kepada dewan direksi dan badan
pengawas yang baru, agar segera memperbaiki dan menyelesaikan semua
permasalahan yang ada di perusda selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perusda Gunung Mas
Perkasa Mochammad Ramdhan mengatakan, salah satu bidang usaha yang akan dilirik
mereka yakni pengelolaan Hotel Gunung Mas.

”Kami ingin memanfaatkan beberapa aset Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Gumas yang selama ini kurang optimal, seperti Hotel Gunung
Mas. Kami ingin mengelolanya, karena itu salah satu sumber PAD,” terangnya.

Baca Juga :  Siapkan Tim Eksekutor, Jemput Paksa Tersangka

Saat ini, kata dia, Hotel Gunung Mas sudah
direnovasi, namun masih terbaikan dan belum dimanfaatkan. Agar pengelolaannya
berjalan baik, harus ada penyediaan fasilitas hotel yang mampu menarik tamu
untuk menginap di hotel tersebut.

”Penyediaan fasilitas hotel kita lakukan secara
bertahap, sesuai kemampuan anggaran. Dengan demikian, kita harapkan ke depan
menjadi hotel ini menjadi lebih baik, diminati masyarakat, dan mendatangkan
keuntungan bagi daerah,” katanya.

Selain pengelolaan profesional, dia pun berjanji
akan memberdayakan tenaga kerja lokal maupun bidang usaha lain yang nantinya
dikelola perusda. Untuk memulai operasional hotel tersebut, masih menunggu
persetujuan anggaran dari DPRD melalui APBD Perubahan tahun 2019.

”Sekarang ini, kami masih harus menunggu anggaran
yang disiapkan dalam APBD Perubahan tahun 2019. Jika sudah tersedia, maka kami
akan langsung bekerja,” pungkasnya.
(okt/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru