31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

RS di Kotim dan Kobar Siapkan Rumah Oksigen Gratis

SAMPITKondisi kabut asap khususnya di
Kabupaten Kobar dan Kotim membuat warga membutuhkan udara segar. Pihak rumah
sakit dan pelayanan kesehatan membuka layanan Rumah Oksigen, yang diperuntukkan
kepada masyarakat.

Sekda Kotim Halikinnor
menjelaskan, saat ini kondisi Kotim berbahaya dari segi kualitas udara.  “Kami sudah perintahkan kepada Dinas
Kesehatan agar menyalurkan tabung oksigen di semua puskesmas dan fasilitas
kesehatan lainnya untuk mengantisipasi warga yang menderita ISPA. Ini sudah
darurat, jadi harus disegerakan,” ujarnya di Sampit, Senin (16/9).

Oksigen ini bisa dirasakan gratis
tanpa dipingut biaya.  Ã¢â‚¬Å“Jadi saya harap warga bisa
memaksimalkan oksigen ini nantinya, baik di rumah sakit dr Murjani maupun di
fasilitas kesehatan, misalnya puskesmas tersekat atau fasilitas kesehatan di
desa,” tuturnya.

Sekda juga menyampaikan apa yang
sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penanganan karhutla ini sudah
maksimal. Namun tetap saja kondisi diselimuti kabut asap dan udara yang tidak
sehat ini.

Baca Juga :  BPBD Kobar Berharap Water Bombing Stand By

Sementara itu, Wakil Direktur
Pelayanan RSUD dr Murjani dr Yudha Herlambang mengatakan, saat ini pihak rumah
sakit sudah menyediakan 10 bed. Untuk lokasinya berada di belakang rumah sakit
atau dekat dengan area parkir.

“Pemakaian untuk satu orang
kurang lebih memakan waktu 10 sampai 15 menit. Itu juga tergantung keluhan
warga,”jelasnya kepada Kalteng Pos, Senin (16/9).

Di Rumah Sakit Sultan Imanudin
(RSSI)  Pangkalan Bun juga menyiapkan ruang oksigen. Ruangan ini disiapkan
bagi masyarakat yang ingin mendapatkan udara sehat.

Direktur RSSI Imanudin Pangkalan
Bun Fachrudin mengatakan, apa yang dilakukan rumah sakit sebagai bentuk
kepedulian. Karena kondisi asap yang terjadi cukup pekat dan dikuatirkan banyak
yang mengalami gangguan Pernafasan.
Sehingga untuk mendapatkan udara sehat bisa saja terganggu. Untuk itu rumah
sakit memberikan pelayanan secara gratis bagi yang membutuhkan.

Baca Juga :  Masuk Perangkap Ikan, Buaya Kuning Hebohkan Warga

“Kami sementara siapkan dua
dahulu, nantinya apabila banyak baru ditambah. Kami ingin memberikan kemudahan
bagi warga yang terkena dampak asap,” katanya.

Fachrudin menambahkan, meskipun
informasi yang diterima bahwa penderita ISPA mengalami peningkatan pihaknya
akan terus memberikan pelayanan. Sehingga bagi warga yang kebingungan
mendapatkan oksigen atau udara sehat bisa datang ke pantau satu rumah sakit.
Masyarakat juga tidak dipungut biaya bagi yang ingin mendapatkan pelayanan
tersebut.

“Kami akan selalu senantiasa
memberikan pelayanan bagi warga yang terkena dampak asap,”ujarnya. (son/rif/ram/ctk/nto)

SAMPITKondisi kabut asap khususnya di
Kabupaten Kobar dan Kotim membuat warga membutuhkan udara segar. Pihak rumah
sakit dan pelayanan kesehatan membuka layanan Rumah Oksigen, yang diperuntukkan
kepada masyarakat.

Sekda Kotim Halikinnor
menjelaskan, saat ini kondisi Kotim berbahaya dari segi kualitas udara.  “Kami sudah perintahkan kepada Dinas
Kesehatan agar menyalurkan tabung oksigen di semua puskesmas dan fasilitas
kesehatan lainnya untuk mengantisipasi warga yang menderita ISPA. Ini sudah
darurat, jadi harus disegerakan,” ujarnya di Sampit, Senin (16/9).

Oksigen ini bisa dirasakan gratis
tanpa dipingut biaya.  Ã¢â‚¬Å“Jadi saya harap warga bisa
memaksimalkan oksigen ini nantinya, baik di rumah sakit dr Murjani maupun di
fasilitas kesehatan, misalnya puskesmas tersekat atau fasilitas kesehatan di
desa,” tuturnya.

Sekda juga menyampaikan apa yang
sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penanganan karhutla ini sudah
maksimal. Namun tetap saja kondisi diselimuti kabut asap dan udara yang tidak
sehat ini.

Baca Juga :  BPBD Kobar Berharap Water Bombing Stand By

Sementara itu, Wakil Direktur
Pelayanan RSUD dr Murjani dr Yudha Herlambang mengatakan, saat ini pihak rumah
sakit sudah menyediakan 10 bed. Untuk lokasinya berada di belakang rumah sakit
atau dekat dengan area parkir.

“Pemakaian untuk satu orang
kurang lebih memakan waktu 10 sampai 15 menit. Itu juga tergantung keluhan
warga,”jelasnya kepada Kalteng Pos, Senin (16/9).

Di Rumah Sakit Sultan Imanudin
(RSSI)  Pangkalan Bun juga menyiapkan ruang oksigen. Ruangan ini disiapkan
bagi masyarakat yang ingin mendapatkan udara sehat.

Direktur RSSI Imanudin Pangkalan
Bun Fachrudin mengatakan, apa yang dilakukan rumah sakit sebagai bentuk
kepedulian. Karena kondisi asap yang terjadi cukup pekat dan dikuatirkan banyak
yang mengalami gangguan Pernafasan.
Sehingga untuk mendapatkan udara sehat bisa saja terganggu. Untuk itu rumah
sakit memberikan pelayanan secara gratis bagi yang membutuhkan.

Baca Juga :  Masuk Perangkap Ikan, Buaya Kuning Hebohkan Warga

“Kami sementara siapkan dua
dahulu, nantinya apabila banyak baru ditambah. Kami ingin memberikan kemudahan
bagi warga yang terkena dampak asap,” katanya.

Fachrudin menambahkan, meskipun
informasi yang diterima bahwa penderita ISPA mengalami peningkatan pihaknya
akan terus memberikan pelayanan. Sehingga bagi warga yang kebingungan
mendapatkan oksigen atau udara sehat bisa datang ke pantau satu rumah sakit.
Masyarakat juga tidak dipungut biaya bagi yang ingin mendapatkan pelayanan
tersebut.

“Kami akan selalu senantiasa
memberikan pelayanan bagi warga yang terkena dampak asap,”ujarnya. (son/rif/ram/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru