28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO
Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunung Mas (Gumas) Yulius membuka
kegiatan Advokasi Kader Pembangunan Manusia Berbasis Aplikasi e-Human
Development Worker (EHDW) dan  Kader
Pembangunan Manusia (KPM) 2021 di Aula Hotel Zepanya Kuala Kurun, Kamis
(18/3/2021). pelaksanaan kegiatan sesuai disiplin protokol kesehatan.

Sebagai Narasumber,
Yulius Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Fitria Husnatarina Dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya, dr. Maria Efianti Kepala Dinas
Kesehatan Gumas, Yudianto Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Gumas.

“Saya memberikan
apresiasi pada panitia bahwa pelaksanaan advokasi ini yang sifatnya mengarah
kepada peningkatan kompetensi KPM yang dilakukan secara berkelanjutan, sehingga
berdampak pada masyarakat dan Pemerintah Desa dalam menyusun rencana usulan
berbagai macam kegiatan tingkat desa berbasis data riil dan update,” ujar
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gumas Yulius. 

Baca Juga :  40 Peserta Ikuti Lomba Desain Batik Lamandau

Dia menjelaskan, KPM
dari lima Kecamatan di Kabupaten Gumas yaitu Kurun, Mihing Raya, Sepang, Tewah
dan Kahayan Hulu Utara agar benar-benar mengikuti kegiatan ini sebagai solusi
digital yang mempermudah desa dan KPM dalam pengumpulan data, pemantauan,
pencatatan dan pelaporan.

“KPM selaku mitra
pemerintah khususnya yang bermitra langsung dengan Pemerintah Desa, bisa
berkiprah dalam peningkatan kompentesi dalam peningkatan kompetensi dalam
mengoperasi aplikasi EHDW yang merupakan aplikasi seluler berbasis android
sebagai alat bantu kerja KPM dalam kegiatan dalam pengumpulan data, pemantauan,
pencatatan dan pelaporan penerimaan rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan,”
tambah Yulius.

Selanjutnya, ungkap
dia, tujuan kegiatan ini, selain meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di
Desa, juga meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang masalah
stunting, mempromosikan pengukuran tinggi badan balita sebagai deteksi dini
stunting, serta meningkatkan konvergensi dan koordinasi dalam penanganan
stunting.

Baca Juga :  Konsisten Bikin Konten, Warga Dilibatkan sebagai Model

“Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatan
alokasi APBDes untuk kegiatan terkait gizi dan penanganan stunting,” tandasnya.

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO
Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunung Mas (Gumas) Yulius membuka
kegiatan Advokasi Kader Pembangunan Manusia Berbasis Aplikasi e-Human
Development Worker (EHDW) dan  Kader
Pembangunan Manusia (KPM) 2021 di Aula Hotel Zepanya Kuala Kurun, Kamis
(18/3/2021). pelaksanaan kegiatan sesuai disiplin protokol kesehatan.

Sebagai Narasumber,
Yulius Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Fitria Husnatarina Dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya, dr. Maria Efianti Kepala Dinas
Kesehatan Gumas, Yudianto Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Gumas.

“Saya memberikan
apresiasi pada panitia bahwa pelaksanaan advokasi ini yang sifatnya mengarah
kepada peningkatan kompetensi KPM yang dilakukan secara berkelanjutan, sehingga
berdampak pada masyarakat dan Pemerintah Desa dalam menyusun rencana usulan
berbagai macam kegiatan tingkat desa berbasis data riil dan update,” ujar
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gumas Yulius. 

Baca Juga :  40 Peserta Ikuti Lomba Desain Batik Lamandau

Dia menjelaskan, KPM
dari lima Kecamatan di Kabupaten Gumas yaitu Kurun, Mihing Raya, Sepang, Tewah
dan Kahayan Hulu Utara agar benar-benar mengikuti kegiatan ini sebagai solusi
digital yang mempermudah desa dan KPM dalam pengumpulan data, pemantauan,
pencatatan dan pelaporan.

“KPM selaku mitra
pemerintah khususnya yang bermitra langsung dengan Pemerintah Desa, bisa
berkiprah dalam peningkatan kompentesi dalam peningkatan kompetensi dalam
mengoperasi aplikasi EHDW yang merupakan aplikasi seluler berbasis android
sebagai alat bantu kerja KPM dalam kegiatan dalam pengumpulan data, pemantauan,
pencatatan dan pelaporan penerimaan rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan,”
tambah Yulius.

Selanjutnya, ungkap
dia, tujuan kegiatan ini, selain meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di
Desa, juga meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang masalah
stunting, mempromosikan pengukuran tinggi badan balita sebagai deteksi dini
stunting, serta meningkatkan konvergensi dan koordinasi dalam penanganan
stunting.

Baca Juga :  Konsisten Bikin Konten, Warga Dilibatkan sebagai Model

“Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatan
alokasi APBDes untuk kegiatan terkait gizi dan penanganan stunting,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru