27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ternyata? Dexamethasone Bisa untuk Terapi Covid-19

SAMPIT, PROKALTENG.co – Muncul kabar obat Dexamethasone dapat mengobati Covid-19, mendapat respons positif masyarakat, karena obat itu mudah ditemukan dan harganya terjangkau.

Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan, pemberian dexamethasone mengurangi angka kematian hingga sepertiga pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan dengan ventitalor, dan seperlima pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen tambahan dalam perawatannya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) dr. Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, Dexamethason dipakai untuk terapi Covid-19 karena obat itu termasuk kortikosteroid.

“Fungsinya sebagai anti inflamasi. Ini digunakan melindungi pasien gejala berat dari reaksi imun yang berlebihan yang dapat membahayakan fungsi organ,” sampainya Kamis (21/1).

Faisal menjelaskan, obat Dexamethason tidak berfungsi membunuh virus Covid-19, tetapi mereduksi efek yang disebabkannya.

Baca Juga :  Perkokoh Persaudaraan, Satukan Tekad Membangun Kotim

Selama ini protap pemanfaatan Dexamethason digunakan diruang isolasi rumah sakit secara selektif dan diputuskan dokter penanggung jawab pasien.

“Tidak semua pasien diberikan obat tersebut, untuk di klinik Islamic Center dan isolasi mandiri tidak diberikan obat tersebut, karena termasuk golongan kortikosteroid yang digunakan mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyakit autoimun,” terangnya.

Dia mengatakan, Dexamethason juga bisa digunakan mengurangi keluhan akibat efek samping kemoterapi, walaupun dikenal sebagai obat warung. Penggunaannya tidak boleh sembarangan dan harus sesuai petunjuk dokter.

“Pengunaan obat tersebut juga harus dengan resep dokter karena ada efek samping yang tidak ringan dan dapat menekan kerja sistem imun yang justru diperlukan tubuh melawan kuman penyakit,” tutupnya. 

Baca Juga :  Jagung Batara Menarik Perhatian Gumas

SAMPIT, PROKALTENG.co – Muncul kabar obat Dexamethasone dapat mengobati Covid-19, mendapat respons positif masyarakat, karena obat itu mudah ditemukan dan harganya terjangkau.

Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan, pemberian dexamethasone mengurangi angka kematian hingga sepertiga pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan dengan ventitalor, dan seperlima pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen tambahan dalam perawatannya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) dr. Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, Dexamethason dipakai untuk terapi Covid-19 karena obat itu termasuk kortikosteroid.

“Fungsinya sebagai anti inflamasi. Ini digunakan melindungi pasien gejala berat dari reaksi imun yang berlebihan yang dapat membahayakan fungsi organ,” sampainya Kamis (21/1).

Faisal menjelaskan, obat Dexamethason tidak berfungsi membunuh virus Covid-19, tetapi mereduksi efek yang disebabkannya.

Baca Juga :  Perkokoh Persaudaraan, Satukan Tekad Membangun Kotim

Selama ini protap pemanfaatan Dexamethason digunakan diruang isolasi rumah sakit secara selektif dan diputuskan dokter penanggung jawab pasien.

“Tidak semua pasien diberikan obat tersebut, untuk di klinik Islamic Center dan isolasi mandiri tidak diberikan obat tersebut, karena termasuk golongan kortikosteroid yang digunakan mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyakit autoimun,” terangnya.

Dia mengatakan, Dexamethason juga bisa digunakan mengurangi keluhan akibat efek samping kemoterapi, walaupun dikenal sebagai obat warung. Penggunaannya tidak boleh sembarangan dan harus sesuai petunjuk dokter.

“Pengunaan obat tersebut juga harus dengan resep dokter karena ada efek samping yang tidak ringan dan dapat menekan kerja sistem imun yang justru diperlukan tubuh melawan kuman penyakit,” tutupnya. 

Baca Juga :  Jagung Batara Menarik Perhatian Gumas

Terpopuler

Artikel Terbaru