SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim dalam waktu dekat akan melakukan renovasi terhadap beberapa ruangan Rumah Sakit Pratama Parenggean yang mengalami keretakan. Kendati ada pengerjaan, tidak menggangu aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap beberapa ruangan yang dindingnya, serta lantai RS Pratama Parenggean yang mengalami kerusakan. “Kemungkinan di Bulan September, atau Oktober 2021 pengerjaannya akan segera dilakukan,” kata Umar, Rabu 15/9).
Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim itu menyebutkan, jumlah anggaran untuk perehaban tersebut, yakni sekitar Rp 200 juta. Dana tersebut dianggarkan sesuai rehab yang terjadi pada dinding dan lantai beberapa ruangan rumah sakit itu.
Adapun, pengerjaan perehaban itu memerlukan waktu yang cukup lama, yakni sampai tiga bulan. Kendati ada perbaikan, dia memastikan tidak mengganggu jalannya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. “Aktivitas pelayanan kesehatan tetap jalan,” tukasnya.
Umar Kaderi mengaku, dipercepatnya perbaikan sejumlah ruangan rumah sakit itu yang mengalami kerusakan sesuai dengan perintah pak bupati. Beliau tidak ingin, pelayanan kesehatan terganggu gara-gara bangunan mengalami kerusakan.
“RS Pratama Parenggean itu dibangun sejak tahun 2015 jadi memang ada sebagian yang perlu direhab,” kata Umar.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim dalam waktu dekat akan melakukan renovasi terhadap beberapa ruangan Rumah Sakit Pratama Parenggean yang mengalami keretakan. Kendati ada pengerjaan, tidak menggangu aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap beberapa ruangan yang dindingnya, serta lantai RS Pratama Parenggean yang mengalami kerusakan. “Kemungkinan di Bulan September, atau Oktober 2021 pengerjaannya akan segera dilakukan,” kata Umar, Rabu 15/9).
Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim itu menyebutkan, jumlah anggaran untuk perehaban tersebut, yakni sekitar Rp 200 juta. Dana tersebut dianggarkan sesuai rehab yang terjadi pada dinding dan lantai beberapa ruangan rumah sakit itu.
Adapun, pengerjaan perehaban itu memerlukan waktu yang cukup lama, yakni sampai tiga bulan. Kendati ada perbaikan, dia memastikan tidak mengganggu jalannya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. “Aktivitas pelayanan kesehatan tetap jalan,” tukasnya.
Umar Kaderi mengaku, dipercepatnya perbaikan sejumlah ruangan rumah sakit itu yang mengalami kerusakan sesuai dengan perintah pak bupati. Beliau tidak ingin, pelayanan kesehatan terganggu gara-gara bangunan mengalami kerusakan.
“RS Pratama Parenggean itu dibangun sejak tahun 2015 jadi memang ada sebagian yang perlu direhab,” kata Umar.
