PULANG PISAU- Pertumbuhan
ekonomi di kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) terus bergerak. Berdasar laporan
Badan Pusat Statistis dan Bappeda Kalimantan Tengah (Kalteng) pertumbuhan
ekonomi Pulpis yakni 7,5 persen.
โPenopang ekonomi di
Pulang Pisau adalah pertanian dalam arti luas. Baik tanaman pangan, perkebunan
maupun peternakan,โ kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pulang
Pisau Ir H Saripudin, kemarin.
Dia mengaku, Pulang Pisau
memang memiliki potensi untuk pengembangan pertanian. โPulang Pisau juga
dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kalteng. Pemerintah daerah juga
sangat berkomitmen untuk mendorong pembangunan pertanian dan meningkatkan
produktivitas pertanian,โ ungkapnya.
Salah satu program yang telah
dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian yakni dengan pengembangan padi
menuju organik. โProgram itu sudah jalan dan produksinya mencapai 9 ton
lebih per hektare,โ ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pulang
Pisau H Edy Pratowo mengungkapkan, untuk pengembangan pertanian pada tahun 2019
juga dilaksanakan program serasi atau selamatkan rawa, sejahterakan
petani. โPulang Pisau mendapat program tersebut seluas 9.500
hektare,โ ucap Edy.
Dengan program tersebut bupati
mengharapkan produksi padi di Pulang Pisau akan semakin meningkat. โKalau produksi
meningkat, maka secara otomatis pendapatan petani meningkat. Jika pendapatan
petani meningkat maka kesejahteraan dan perekonomian petani meningkat
pula,โ tandasnya. (art)