33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Nafiah: Kita Jaga dan Menghindari Isu-isu yang Berkaitan dengan Pilgub

KUALA
KAPUAS – Plt Bupati Kapuas Drs HM Nafiah Ibnor MM mengatakan, memasuki tahapan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, banyak hal yang harus diantisipasi.
Terutama bentuk – bentuk ancaman, tantangan dan gangguan serta hambatan yang berpotensi
dapat mengganggu jalannya proses demokrasi yang sedang berjalan terkait tahapan
pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng.

Terkait
hal itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Kapuas menggelar Rapat Koordinasi Diteksi Dini dan Cegah Dini Pemilu
Gubernur Tahun 2020. Rakor tersebut dibuka langsung oleh Plt Bupati Kapuas Drs
HM Nafiah Ibnor MM, beberapa waktu lalu.

Disampaikannya,
sebagai tahap persiapan yaitu dengan mengerahkan masyarakat atau yang lainnya hingga
nantinya dalam menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) pada Desember mendatang
dapat berjalan aman, lancar, sukses dan damai serta tercapai apa yang menjadi
program dari pemerintah.

Baca Juga :  24 Ribu Orang Akan Tinggalkan Pangkalan Bun Melalui Laut

“Terutama
yang kita harapkan pertama adalah dengan menanamkan kepada masyarakat nilai-nilai
kebangsaan yaitu agar persatuan dan kesatuan yang sudah kita bina, jangan
sampai terpecah belah atau renggang. Kalau kita bersatu, tentunya kita akan
kuat sehingga pemilihan mendatang dapat berjalan dengan baik dan lancar,”
ungkapnya.

Lebih
lanjut, Nafiah menuturkan, persatuan diharapkan pula dapat dibina dalam
masingmasing setiap unit kerja dan anggotanya. Dia juga meminta kepada majelis
ulama yang banyak memegang peranan dalam masyarakat baik Kementerian Agama, dan
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk membina persatuan dan kesatuan di
tengah masyarakat agar program pemerintah bisa berjalan dengan baik, rukun dan damai.

Baca Juga :  Angka Stunting di Kapuas Harus Turun

“Kita
menjaga dan menghindari isu-isu yang berkaitan dengan pilgub tahun ini. Isu
sara harus kita hindari. Karena kita bukan memilih pemerintahan agama, tetapi
memilih pemerintah. Saya berharap isu sara ini tidak timbul di tengah
masyarakat kita. Apabila ada, tentu akan mengurangi kepercayaan masyarakat,” tegasnya. 

KUALA
KAPUAS – Plt Bupati Kapuas Drs HM Nafiah Ibnor MM mengatakan, memasuki tahapan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, banyak hal yang harus diantisipasi.
Terutama bentuk – bentuk ancaman, tantangan dan gangguan serta hambatan yang berpotensi
dapat mengganggu jalannya proses demokrasi yang sedang berjalan terkait tahapan
pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng.

Terkait
hal itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Kapuas menggelar Rapat Koordinasi Diteksi Dini dan Cegah Dini Pemilu
Gubernur Tahun 2020. Rakor tersebut dibuka langsung oleh Plt Bupati Kapuas Drs
HM Nafiah Ibnor MM, beberapa waktu lalu.

Disampaikannya,
sebagai tahap persiapan yaitu dengan mengerahkan masyarakat atau yang lainnya hingga
nantinya dalam menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) pada Desember mendatang
dapat berjalan aman, lancar, sukses dan damai serta tercapai apa yang menjadi
program dari pemerintah.

Baca Juga :  24 Ribu Orang Akan Tinggalkan Pangkalan Bun Melalui Laut

“Terutama
yang kita harapkan pertama adalah dengan menanamkan kepada masyarakat nilai-nilai
kebangsaan yaitu agar persatuan dan kesatuan yang sudah kita bina, jangan
sampai terpecah belah atau renggang. Kalau kita bersatu, tentunya kita akan
kuat sehingga pemilihan mendatang dapat berjalan dengan baik dan lancar,”
ungkapnya.

Lebih
lanjut, Nafiah menuturkan, persatuan diharapkan pula dapat dibina dalam
masingmasing setiap unit kerja dan anggotanya. Dia juga meminta kepada majelis
ulama yang banyak memegang peranan dalam masyarakat baik Kementerian Agama, dan
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk membina persatuan dan kesatuan di
tengah masyarakat agar program pemerintah bisa berjalan dengan baik, rukun dan damai.

Baca Juga :  Angka Stunting di Kapuas Harus Turun

“Kita
menjaga dan menghindari isu-isu yang berkaitan dengan pilgub tahun ini. Isu
sara harus kita hindari. Karena kita bukan memilih pemerintahan agama, tetapi
memilih pemerintah. Saya berharap isu sara ini tidak timbul di tengah
masyarakat kita. Apabila ada, tentu akan mengurangi kepercayaan masyarakat,” tegasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru