28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

24 Ribu Orang Akan Tinggalkan Pangkalan Bun Melalui Laut

PANGKALAN BUN – Sebanyak 24.193 jiwa diperkirakan akan meninggalkan
Pangkalan Bun Kotawaringin Barat melalui jalur laut pada arus mudik lebaran
2019 ini. Jumlah pemudik ini diprediksi mengalami peningkatan dibanding 2018
lalu yang hanya 23.703 jiwa.

Untuk mengantisipasi membludaknya
jumlah pemudik itu, pihak terkait telah mempersiapkan angkutan lebaran 2019
dengan jumlah kunjungan kapal sebanyak 26 call.

Berbeda dengan tahun sebelumnya
yang justru mengalami kenaikan sejumlah 23.703 jiwa dengan jumlah kunjungan
kapal 28 call. Hal ini disampaikan pada saat Kantor Syahbandar dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Klas IV Kumai pada saat menggelar rapat gabungan angkutan
lebaran, Kamis (9/5/2019).

Rapat yang dipimpin Kepala KSOP Klas
IV  Kumai Wahyu Prihanto dan dihadiri Kadis Perhubungan Kobar Hermon F
Lion, Kapolsek Kumai AKP Agus Priyo Wibowo, Komandan Pos AL Kumai Ipda (P)
Sudjito, Ditpolairud Polda Kumai Kamarnit Brigpol Tandri dan perwakilan
operator pelayaran serta pihak terkait lainnya

Baca Juga :  IMBAUAN ! Masyarakat Kapuas agar Tidak Menggelar Pesta Pergantian Tahu

“Kami lakukan koordinasi
dengan pihak operator kapal serta semua elemen yang terlibat pada saat
pelaksanaan arus mudik. Kami ingin nantinya masyarakat terlayani dengan
baik,” katanya.

Wahyu menambahkan, sejauh ini
memang belum ada penambahan kapal untuk mengantisipasi arus mudik. Tetapi nantinya
tetap akan dipersiapkan supaya dapat mengantisipasi apabila terjadi lonjakan.
Sedangkan untuk kapal yang dipersiapkan masih kecil. Apabila diperlukan
nantinya ada penambahan kapal untuk mengangkut penumpang.

“Kami sudah persiapkan dan
koordinasi dengan Dinas Perhubungan langkah-langkah lainnya untuk antisipasi.
Kami berharap pada saat arus mudik tidak terjadi permasalahan,”ungkapnya.(son/OL/nto)

PANGKALAN BUN – Sebanyak 24.193 jiwa diperkirakan akan meninggalkan
Pangkalan Bun Kotawaringin Barat melalui jalur laut pada arus mudik lebaran
2019 ini. Jumlah pemudik ini diprediksi mengalami peningkatan dibanding 2018
lalu yang hanya 23.703 jiwa.

Untuk mengantisipasi membludaknya
jumlah pemudik itu, pihak terkait telah mempersiapkan angkutan lebaran 2019
dengan jumlah kunjungan kapal sebanyak 26 call.

Berbeda dengan tahun sebelumnya
yang justru mengalami kenaikan sejumlah 23.703 jiwa dengan jumlah kunjungan
kapal 28 call. Hal ini disampaikan pada saat Kantor Syahbandar dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Klas IV Kumai pada saat menggelar rapat gabungan angkutan
lebaran, Kamis (9/5/2019).

Rapat yang dipimpin Kepala KSOP Klas
IV  Kumai Wahyu Prihanto dan dihadiri Kadis Perhubungan Kobar Hermon F
Lion, Kapolsek Kumai AKP Agus Priyo Wibowo, Komandan Pos AL Kumai Ipda (P)
Sudjito, Ditpolairud Polda Kumai Kamarnit Brigpol Tandri dan perwakilan
operator pelayaran serta pihak terkait lainnya

Baca Juga :  IMBAUAN ! Masyarakat Kapuas agar Tidak Menggelar Pesta Pergantian Tahu

“Kami lakukan koordinasi
dengan pihak operator kapal serta semua elemen yang terlibat pada saat
pelaksanaan arus mudik. Kami ingin nantinya masyarakat terlayani dengan
baik,” katanya.

Wahyu menambahkan, sejauh ini
memang belum ada penambahan kapal untuk mengantisipasi arus mudik. Tetapi nantinya
tetap akan dipersiapkan supaya dapat mengantisipasi apabila terjadi lonjakan.
Sedangkan untuk kapal yang dipersiapkan masih kecil. Apabila diperlukan
nantinya ada penambahan kapal untuk mengangkut penumpang.

“Kami sudah persiapkan dan
koordinasi dengan Dinas Perhubungan langkah-langkah lainnya untuk antisipasi.
Kami berharap pada saat arus mudik tidak terjadi permasalahan,”ungkapnya.(son/OL/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru