BUNTOK–Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) berharap dan berpesan
kepada masyarakat agar tidak bergantung dari satu jenis usaha. Pasalnya,
potensi sumber daya alam yang memadai, hendaknya membuka kerangka berpikir
bersama untuk dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup.
Anggota DPRD Barsel Esdimala
Bandrang mengatakan memang kebanyakan masyarakat menggantungkan kehidupan dari
sektor kepegawaian, pertanian karet dan pekerja pertambangan perkebunan. Menurut Esdimala, sebenarnya sektor yang
digeluti tersebut tentu memiliki waktu luang.
“Waktu dimaksud hendaknya
diisi dengan kegiatan atau usaha lain yang memberikan nilai tambah bagi
perekonomiannya,â€katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (15/5).
Legislator dari PKPI Barsel
itu mencontohkan, masyarakat yang mata pencaharianya sebagai petani karet, sebenarnya dapat menjalankan usaha sampingan
seperti peternakan, kolam perikanan atau berdagang. “Berjalannya usaha tersebut
menjadikan pemasukan lebih besar dan menyejahterakan,†ungkapnya.
Mendukung upaya tersebut,
lanjut dia, pemerintah harus menggiatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat di
tahun 2019. Melalui teknis terkait, kata dia, ragam program seperti bantuan
permodalan bibit dan benih hingga penyuluhan lapangan harus terus digalakkan guna
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia lokal.
Disarankan, lanjut wakil
rakyat dapil II Barsel itu, pemerintah juga membangun infrastruktur seperti
jalan dan fasilitas umum lainnya sebagai penunjang mobilisasi masyarakat guna
memperlancar dan memberikan kemudahan pemasaran produksi.
“Pemberdayaan yang
dimaksudkan dapat diistilahkan berbentuk pemberian pancing. Dengan
disediakannya sarana dasar guna merangsang semangat berusaha masyarakat,â€
tandasnya.
Di samping merangsang
lahirnya peluang usaha sampingan masyarakat, pemerintah juga wajib
mengembangkan perkebunan rakyat. “Dengan
adanya bantuan pemerintah itu, masyarakat diarahkan membangun komoditi alam
sesuai potensi wilayahnya masing-masing,†pungkasnya.(ner/ila)