SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Radikalisme dan terorisme harus diwaspadai karena itu memang
ada. Meski belum ditemukan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), namun semua
pihak harus selalu mewaspadainya agar benih-benih pemahaman yang salah itu
tidak sampai tumbuh dan berkembang di daerah ini.
“Saya perintahkan
kepada seluruh camat, lurah, kepala desa dan ketua RW maupun RT untuk melakukan
pemantauan di lingkungannya masing-masing, sebagai bentuk upaya dini mencegah
masuknya radikalisme dan terorisme. Maka setiap pendatang harus didata dan
diketahui tujuannya sehingga mudah bagi kita untuk ikut mengawasinya,” kata
Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Kamis (15/4).
Kekhawatiran itu,
lanjutnya, tidak berlebihan, karena Kabupaten Kotim merupakan daerah terbuka
yang sangat mudah diakses melalui jalan darat, sungai, laut dan udara. Daerah
ini juga merupakan daerah transit yang dapat dilewati banyak orang yang
melakukan perjalanan.
“Maka dari itulah
saya katakan perlu adanya pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya hal
yang tidak diinginkan. Semua kemungkinan bisa terjadi sehingga kewaspadaan yang
tinggi sudah seharusnya dilakukan oleh semua pihak,” ucapan Halikin
Ia juga mengajak
masyarakat untuk peduli membantu mencegah masuknya radikalisme dan terorisme ke
daerah ini, karena masyarakat mempunyai peran penting dan tanggung jawab
membantu aparat keamanan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kondusivitas
daerah.
“Aparat keamanan
baik TNI muupun Polri tidak mungkin bisa menjaga semua tempat, dengan deteksi
dini dan kehati-hatian masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing
sehingga paham radikalisme itu tidak masuk daerah ini,”ucap Halikin.