KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO
– Sebanyak 560 vial vaksin Covid-19 Sinovac sudah tiba di Kabupaten Gunung Mas
(Gumas), Sabtu (9/1) lalu. Sekarang, vaksin masih tersimpan di ruang instalasi
farmasi Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
â€Kami telah menerima
surat dari Kementerian Kesehatan RI melalui Dinkes Kalteng, bahwa pelaksanaan
vaksinasi untuk Kabupaten Gumas akan
dilakukan pada Februari 2021,†ucap Kadinkes Gumas, Maria Efianti, Selasa
(12/1) sore.
Dia mengatakan,
pelaksanaan vaksin yang didahulukan pada Januari adalah kabupaten/kota yang
berbatasan langsung dengan provinsi, seperti Kota Palangka Raya, Kabupaten
Pulang Pisau, dan lainnya.
â€Memang dalam kondisi
bencana ini, dinamika keputusan dan kebijakan itu setiap saat bisa dievaluasi,
sehingga terjadi perubahan yang sangat cepat,†ujar Maria.
Dia menuturkan, untuk
pemberian vaksin sebenarnya ditargetkan terhadap seluruh penduduk di usia 18-59
tahun, tetapi pelaksanaannya bertahap. Untuk tahap awal diprioritaskan pada
tenaga kesehatan. Ini karena mereka yang berhadapan langsung dengan pasien
Covid-19.
â€Untuk selanjutnya akan
diberikan pada pegawai yang bekerja di pelayanan publik, seperti pegawai
Disdukcapil, DPMPTSP, TNI/Polri, Kejaksaan Negeri (Kejari), Pengadilan Negeri,
Pengadilan Agama, dan lainnya,†tuturnya.
Sekarang ini, lanjut
Maria, vaksin Covid-19 sudah mendapatkan izin otorisasi penggunaan darurat atau
Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tentu, pemerintah ingin yang terbaik untuk masyarakat.
â€EUA dari BPOM
merupakan tahapan yang wajib diikuti dalam proses vaksin Covid-19. Bertujuan
untuk memberikan jaminan keamanan pada siapapun yang nantinya di vaksinasi.
Keselamatan dan keamanan dari masyarakat harus betul-betul diberikan tempat
yang paling tinggi,†tegasnya.
Terpisah, Kapolres
Gumas AKBP Rudi Asriman mengakui, untuk memastikan keamanan vaksin, polisi
bersama tenaga kesehatan menjaga ketat tempat penyimpanan vaksin Covid-19
Sinovac yang disimpan di ruang instalasi farmasi dinkes setempat.
â€Tempat penyimpanan
vaksin kami jaga selama 1×24 jam penuh. Pengamanan dibagi menjadi tiga regu
dibantu pegawai dinas kesehatan yang selalu berjaga,†ujarnya.
Kapolres menambahkan,
ruang penyimpanan semuanya tertutup dan hanya pintu depan yang digunakan untuk
akses keluar masuk. Selain itu, dilakukan kontrol suhu ruangan terhadap vaksin
tersebut setiap tiga jam sekali, dengan pengawasan dari petugas keamanan.
â€Intinya, pengamanan melekat yang kami lakukan
di lokasi ini sebagai langkah dan upaya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan,â€pungkas Kapolres.