NANGA BULIK – Memasuki musim kemarau yang
diprediksi akan mulai terjadi pada bulan Juli 2020, sejumlah program pencegahan
kemungkinan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus digencarkan
perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam rangka membantu pemerintah mencegah
terjadinya Karhutla di daerah, seperti yang dilakukan PT First Lamandau Timber
International (FLTI).
Dalam rangka mengantisipasi Karhutla, PT FLTI
melakukan sosialisasi Program Rewards Pencegahan Karhutla di empat wilayah desa
binaannya, diantaranya Desa Belibi, Desa Tangga Batu, Desa Sungai Buluh, dan
Desa Bayat, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Program Reward Pencegahan Karhutla merupakan
program berupa pemberian hadiah oleh pihak perusahaan kepada desa binaan,
sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan karena telah berhasil menjaga areanya
dari ancaman kebakaran sepanjang tahun 2020.
Direktur Utama FLTI, George Oetomo mengatakan,
program ini sebagai bentuk dukungan serta apresiasi dari perusahaan kepada desa
binaan di wilayah sekitar perusahaan yang konsisten menjaga areanya dari
ancaman kebakaran. Melalui program ini, diharapkan dapat menjadi contoh dan
penyemangat bagi desa lain untuk melakukan kegiatan serupa, sehingga tidak ada
lagi pembukaan lahan dengan cara membakar.
Dikesempatan yang sama, FLTI bersama Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Lamandau, Dinas Badan
Penanggulanan Bencana Daerah (BPDB), Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten
Lamandau, Polsek Lamandau, Koramil Lamandau, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan
(Muspika) Belantikan Raya mensosialisasikan dan juga memberikan pelatihan
pencegahan Karhutla kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di keempat desa
tersebut.
“Pemberian Reward dan pelatihan para anggota
KTPA ini merupakan komitmen perusahaan untuk mencegah terjadinya bencana
kebakaran. FLTI akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung upaya
pemerintah dalam pencegahan Karhutla, terutama di area sekitar konsensi
perusahaan kami.†Ucap Direktur Utama FLTI, George Oetomo.
Senior Estate Manager FLTI, James Tamba
menambahkan, Program ini merupakan bagian dari program Desa Makmur Peduli Api
(DMPA) yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur
dan juga untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Â
“Atas kerjasama baik yang telah terjalin selama
ini, kami ingin berterima kasih kepada Muspika Kecamatan Belantikan Raya, dan
juga masyarakat sekitar dalam upaya pencegahan Karhutla. Selain itu, Kami juga
turut mengedukasi dan memberikan pandangan kepada masyarakat akan bahaya dalam
penggunaan api, sembari terus menekan risiko penularan Covid-19 di areal
konsensi kami.†kata Senior Estate Manager FLTI, James Tamba.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh
Danramil Lamandau Kapten Inf Sumarna, Kapolsek Lamandau Ipda Reiza, Kepala Desa
Bayat Matias Sandi, Kepala Desa Belibi Eriadi, Kepala Desa Tangga Batu Tetek,
dan Kepala Desa Sungai Bulu Asau, mendapat sambutan dan dukungan positif dari
unsur Muspika Kecamatan Belantikan Raya.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih
kepada FLTI. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat peduli untuk
mengantisipasi dan mencegah adanya bahaya dari Karhutla.†Ujar Camat Belantikan
Raya Eddy Wahyudi saat menghadiri kegiatan, Reward Pencegahan Karhutla.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabid DLHK
Lamandau, Ostra, menurutnya program Reward yang digulirkan oleh FLTI merupakan
terobosan yang cukup baik.
“Untuk Program Reward
ini merupakan program yang baru dan pertama kali diadakan di daerah Kabupaten
Lamandau. Semoga program ini mampu menginspirasikan masyakarat sekitar untuk
tidak membuka lahan dengan menggunakan api.†pungkasnya.