27.3 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Tidak Ingin Paham Radikalisme dan Terorisme Masuk ke Kotim

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) turut berupaya untuk mencegah
menyebarnya paham radikalisme. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi kontra
radikal dan deradikalisasi.

“Kami ingin paham
radikalisme dan terorisme tidak masuk ke daerah Kotim. Pencegahan dengan
menggelar sosialisasi seperti sangat penting,” tegas Wakil Bupati Kotim
Irawati saat membuka acara tersebut, Senin (12/4).

Lebih lanjut, Irawati
mengatakan, kegiatan ini guna menumbuhkan rasa cinta  dan memiliki terhadap negara Indonesia. Mengingat
kondisi bangsa hingga saat ini masih diwarnai adanya berbagai persoalan yang
sangat krusial dan kompleks. Sehingga perlu penyelesaian secara arif, bijak,
cepat, dan tepat.

Baca Juga :  Kapolsek Aruta Ikuti Ritual Tiwah

“Sosialisasi
kontra radikal dan deradikalisasi sangat penting dilakukan,” tegas Mantan
anggota DPRD Provinsi Kalteng itu.

Irawati mengaku, dengan
digelarnya sosialisasi ini agar masyarakat juga dapat membaca kemungkinan
terburuk yang dapat mengancam stabilitas daerah maupun nasional. Sehingga peningkatan
karakter bangsa sangat diperlukan. Oleh karena itu penguasaan wawasan
kebangsaan baik dari sisi sumber daya manusia, sisi operasional dan teknologi
yang dipergunakan menjadi kebutuhan.

“Kita harus
memiliki cara pandang terhadap keberadaan bangsa dan negara. Sebagai satu
kesatuan yang bulat dan utuh dalam meraih cita-cita kehidupan dan tujuan
nasional,” terang Irawati.

Wabup menginginkan,
agar peran serta dan partisipasi mahasiswa bisa menjadi garda terdepan dalam
menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, kondisi sosial, hukum
dan keamanan yang kondusif.

Baca Juga :  THR ASN akan Dicairkan, untuk Tenaga Kontrak akan Diupayakan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) turut berupaya untuk mencegah
menyebarnya paham radikalisme. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi kontra
radikal dan deradikalisasi.

“Kami ingin paham
radikalisme dan terorisme tidak masuk ke daerah Kotim. Pencegahan dengan
menggelar sosialisasi seperti sangat penting,” tegas Wakil Bupati Kotim
Irawati saat membuka acara tersebut, Senin (12/4).

Lebih lanjut, Irawati
mengatakan, kegiatan ini guna menumbuhkan rasa cinta  dan memiliki terhadap negara Indonesia. Mengingat
kondisi bangsa hingga saat ini masih diwarnai adanya berbagai persoalan yang
sangat krusial dan kompleks. Sehingga perlu penyelesaian secara arif, bijak,
cepat, dan tepat.

Baca Juga :  Kapolsek Aruta Ikuti Ritual Tiwah

“Sosialisasi
kontra radikal dan deradikalisasi sangat penting dilakukan,” tegas Mantan
anggota DPRD Provinsi Kalteng itu.

Irawati mengaku, dengan
digelarnya sosialisasi ini agar masyarakat juga dapat membaca kemungkinan
terburuk yang dapat mengancam stabilitas daerah maupun nasional. Sehingga peningkatan
karakter bangsa sangat diperlukan. Oleh karena itu penguasaan wawasan
kebangsaan baik dari sisi sumber daya manusia, sisi operasional dan teknologi
yang dipergunakan menjadi kebutuhan.

“Kita harus
memiliki cara pandang terhadap keberadaan bangsa dan negara. Sebagai satu
kesatuan yang bulat dan utuh dalam meraih cita-cita kehidupan dan tujuan
nasional,” terang Irawati.

Wabup menginginkan,
agar peran serta dan partisipasi mahasiswa bisa menjadi garda terdepan dalam
menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, kondisi sosial, hukum
dan keamanan yang kondusif.

Baca Juga :  THR ASN akan Dicairkan, untuk Tenaga Kontrak akan Diupayakan

Terpopuler

Artikel Terbaru