30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kapolsek Aruta Ikuti Ritual Tiwah

PANGKALAN BUN – Berbagai upaya terus dilakukan jajaran
kepolisian demi menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif. Salah satunya
dengan ikut menjaga dan melestarikan budaya yang ada di wilayah Kalimantan
Tengah. Seperti mengikuti ritual adat tiwah besar di RT 01, Kelurahan Pangkut,
Kecamatan Arut Utara, mengingat kegiatan tersebut mampu membuat tali
silaturahmi tetap terjaga dengan baik.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kapolsek Aruta Ipda Rahis
Fadhilillah mengatakan, yang dilakukan ini sebagai bentuk sinergi antara
masyarakat dengan kepolisian, sehingga ia ikut terlibat.

Ini, kata dia, tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membaur
sebagai bagian masyarakat setempat. Tentunya, tambah dia seperti pepatah di
mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Baca Juga :  Usai Dilantik, 18 Pejabat Eselon II Diminta Loyal dan Bertanggungjawa

“Inilah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan, sehingga
masyarakat dan seluruh elemen tokoh bersatu. Kami dari jajaran kepolisian terus
memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,” katanya.

Rahis berharap, agar masyarakat juga bisa menjaga dan saling menghormati
dan ikut melestarikan budaya. Apalagi acara tiwah ini sendiri serta ritual adat
memperingati 100 hari dari penghulu adat yang meninggal tiga bulan yang lalu di
Kelurahan Pangkut, Kecamatan Aruta Kobar.

“Alhamdulillah acara berjalan lancar dan aman terkendali tanpa adanya
gangguan yang berarti. Kami terus menjaga dan memberikan rasa aman bagi
warga,” ucapnya. (son/ami/nto)

PANGKALAN BUN – Berbagai upaya terus dilakukan jajaran
kepolisian demi menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif. Salah satunya
dengan ikut menjaga dan melestarikan budaya yang ada di wilayah Kalimantan
Tengah. Seperti mengikuti ritual adat tiwah besar di RT 01, Kelurahan Pangkut,
Kecamatan Arut Utara, mengingat kegiatan tersebut mampu membuat tali
silaturahmi tetap terjaga dengan baik.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kapolsek Aruta Ipda Rahis
Fadhilillah mengatakan, yang dilakukan ini sebagai bentuk sinergi antara
masyarakat dengan kepolisian, sehingga ia ikut terlibat.

Ini, kata dia, tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membaur
sebagai bagian masyarakat setempat. Tentunya, tambah dia seperti pepatah di
mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Baca Juga :  Usai Dilantik, 18 Pejabat Eselon II Diminta Loyal dan Bertanggungjawa

“Inilah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan, sehingga
masyarakat dan seluruh elemen tokoh bersatu. Kami dari jajaran kepolisian terus
memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,” katanya.

Rahis berharap, agar masyarakat juga bisa menjaga dan saling menghormati
dan ikut melestarikan budaya. Apalagi acara tiwah ini sendiri serta ritual adat
memperingati 100 hari dari penghulu adat yang meninggal tiga bulan yang lalu di
Kelurahan Pangkut, Kecamatan Aruta Kobar.

“Alhamdulillah acara berjalan lancar dan aman terkendali tanpa adanya
gangguan yang berarti. Kami terus menjaga dan memberikan rasa aman bagi
warga,” ucapnya. (son/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru