PURUK
CAHU, KALTENGPOS.CO – Bupati Murung Raya (Mura) sekaligus Ketua Satgas Penanganan
Covid-19, Perdie M. Yoseph memaparkan bahwa penanganan Covid-19 di daerahnya
sangat maksimal. Hal itu tida lepas dari dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Mura.
“Kita saling bersinergi dalam penanganan Covid-19,
tentu peran DPRD sangat maskimal dalam menyetujui anggaran penanganan
Covid-19,” kata Perdie M Yoseph saat menyampaikan paparan pada kegiatan
Kunjungan Kerja Anggota DPRD Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur di aula
Rumah Jabatan Bupati, Kamis (10/9) malam.
Menurut Perdie, secara umum kasus Covid-19 Mura berada di
urut ke enam di Provinsi Kalimantan Tengah, yakni 142 kasus. Dari jumlah itu, terdapat
132 pasien sembuh dan 8 orang dalam perawatan di RSUD Puruk Cahu, serta 2 orang
meninggal dunia.
Bahkan beberapa waktu lalu, Mura sempat masuk zero atau
zona hijau dari Covid-19, namun kondisi tersebut tidak bertahan lama sehingga
Mura kembali masuk zona merah setelah terdapat warga dari dua kecamatan, yakni
Murung dan Laung Tuhup terkonfirmasi Covid-19.
“Kita telah memiliki dua gedung karantina bagi
suspek, probable, bahkan gedung itu dipersiapkan apabila terjadi lonjakan kasus
yang signifikan,” jelas Bupati alumnus STPDN ini.
Menurut Perdie, bahwa dalam hal pembangunan lainnya,
Pemkab Mura juga banyak belajar dengan Pemkab Kutai Barat, yang mana kedua
daerah ini berbatasan langsung di wilayah utara Mura.
“Tentu kita saling berbagi informasi dan pengalaman.
Kami juga sangat sering melakukan kunjungan kerja ke Kutai Barat, tentu banyak
pengalaman yang sudah dilakukan Kutai Barat menjadi informasi dan bahan kami
untuk membangun Mura tercinta ini,” tukas Perdie.
Dalam kunjungan Kerja
tersebut, sebanyak 8 Anggota DPRD Kutai Barat melakukan kunjungan kerja yang
dipimpin oleh Wakil Ketua II H. Aula.