32.3 C
Jakarta
Monday, August 11, 2025

Wujudkan Ketahanan Pangan di Lamandau, TNI-Polri dan Warga Bahu Membahu Tanam Jagung

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Semangat gotong royong membara di Desa Batu Kotam, Kabupaten Lamandau saat TNI, Polri, perangkat desa, dan warga bersatu padu dalam program ketahanan pangan.

Inisiatif ini difokuskan pada pemanfaatan lahan kosong untuk menjadi lahan produktif dengan tanaman jagung. Ini dengan tujuan guna mewujudkan sumber pangan mandiri dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat desa.

Kegiatan ini diawali dengan survei lahan kosong yang potensial untuk ditanami jagung. Setelah lahan ditentukan, tim gabungan yang terdiri dari anggota TNI, anggota Polri, perangkat desa, dan warga mulai bahu membahu bekerja sama.

Dengan dukungan peralatan pertanian yang memadai, mereka bahu-membahu dalam setiap tahapan. Mulai dari penyiapan lahan, pembajakan, pembuatan bedengan, penanaman bibit unggul jagung, hingga perawatan tanaman secara intensif.

Program ini dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga Desa Batu Kotam. Dengan tersedianya jagung sebagai sumber pangan lokal, ketergantungan pada pasar dapat diminimalkan. Selain itu, jagung juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan yang bernilai ekonomis. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Baca Juga :  Kawal Surat Suara, Petugas Pengamanan Tak Kenal Lelah Terjang Medan Sulit di Lamandau

Bripka Dedi Irawan, salah satu anggota Bhabinkamtibmas yang terlibat dalam kegiatan ini, menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang ketersediaan pangan. Tetapi, lebih dari itu, juga tentang mempererat hubungan antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat.

“Kami ingin membangun kebersamaan dan gotong royong dalam mewujudkan ketahanan pangan di desa ini. Tujuannya agar masyarakat dapat mandiri memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dari hasil kebun sendiri,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/8).

Sementara Kapten Inf Eko Yunianto, Komandan Koramil setempat menambahkan bahwa program ini adalah wujud nyata pengabdian TNI di luar pembangunan fisik. TNI hadir untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.

“Kami berharap hasil kerja sama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan warga Desa Batu Kotam. Selain itu, kami juga berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Lamandau,”ujarnya.

Baca Juga :  Upaya Menjaga Ketahanan Pangan, Prajurit TNI Budidaya Tanaman

Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Batu Kotam, Sutarno menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, Polri, dan seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan ini. Ia berharap semangat gotong royong ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang.

“Dengan sinergi yang solid dan dukungan penuh dari warga, Desa Batu Kotam optimis mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan melalui tanaman jagung. Kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, sehat, dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya,” pungkasnya.

Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kekurangan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Batu Kotam. Selain itu, program ini juga dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal untuk mewujudkan kemandirian pangan. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Semangat gotong royong membara di Desa Batu Kotam, Kabupaten Lamandau saat TNI, Polri, perangkat desa, dan warga bersatu padu dalam program ketahanan pangan.

Inisiatif ini difokuskan pada pemanfaatan lahan kosong untuk menjadi lahan produktif dengan tanaman jagung. Ini dengan tujuan guna mewujudkan sumber pangan mandiri dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat desa.

Kegiatan ini diawali dengan survei lahan kosong yang potensial untuk ditanami jagung. Setelah lahan ditentukan, tim gabungan yang terdiri dari anggota TNI, anggota Polri, perangkat desa, dan warga mulai bahu membahu bekerja sama.

Dengan dukungan peralatan pertanian yang memadai, mereka bahu-membahu dalam setiap tahapan. Mulai dari penyiapan lahan, pembajakan, pembuatan bedengan, penanaman bibit unggul jagung, hingga perawatan tanaman secara intensif.

Program ini dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga Desa Batu Kotam. Dengan tersedianya jagung sebagai sumber pangan lokal, ketergantungan pada pasar dapat diminimalkan. Selain itu, jagung juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan yang bernilai ekonomis. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Baca Juga :  Kawal Surat Suara, Petugas Pengamanan Tak Kenal Lelah Terjang Medan Sulit di Lamandau

Bripka Dedi Irawan, salah satu anggota Bhabinkamtibmas yang terlibat dalam kegiatan ini, menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang ketersediaan pangan. Tetapi, lebih dari itu, juga tentang mempererat hubungan antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat.

“Kami ingin membangun kebersamaan dan gotong royong dalam mewujudkan ketahanan pangan di desa ini. Tujuannya agar masyarakat dapat mandiri memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dari hasil kebun sendiri,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/8).

Sementara Kapten Inf Eko Yunianto, Komandan Koramil setempat menambahkan bahwa program ini adalah wujud nyata pengabdian TNI di luar pembangunan fisik. TNI hadir untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.

“Kami berharap hasil kerja sama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan warga Desa Batu Kotam. Selain itu, kami juga berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Lamandau,”ujarnya.

Baca Juga :  Upaya Menjaga Ketahanan Pangan, Prajurit TNI Budidaya Tanaman

Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Batu Kotam, Sutarno menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, Polri, dan seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan ini. Ia berharap semangat gotong royong ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang.

“Dengan sinergi yang solid dan dukungan penuh dari warga, Desa Batu Kotam optimis mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan melalui tanaman jagung. Kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, sehat, dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya,” pungkasnya.

Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kekurangan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Batu Kotam. Selain itu, program ini juga dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal untuk mewujudkan kemandirian pangan. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/