26.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Polisi Sikapi Keluhan Tarif Jasa Angkutan Kelotok di Kasongan

KATINGAN, PROKALTENG.CO-Polres Katingan menerima laporan masyarakat yang merasa keberatan, terkait ketentuan tarif jasa angkutan kelotok yang dianggap cukup mahal.

Ya, selama terjadi bencana banjir, memang menjadi berkah bagi sebagian warga. Akses jalan yang terputus dari Kasongan-Kereng Pangi itu dimanfaatkan untuk memberikan jasa angkutan kelotok.

Namun sayangnya, jasa yang diberikan tarifnya di luar batas kewajaran. Di mana setiap pengendara sepeda motor diminta sekali naik, dengan biaya sekitar Rp 250-300 ribu. Hal ini, tentu menjadi keluhan  bagi para pengendara sepeda motor, atau warga yang ingin menggunakan jasa itu.

Menindak lanjuti hal tersebut, Polres Katingan turun langsung melakukan upaya pendekatan memalui berdialog dengan pelaku jasa transportasi kelotok itu. Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, melalui Wakapolres Katingan Kompol Hemat Siburian mengatakan, bahwa Polres Katingan memang benar menerima laporan warga terkait keberatan itu.

Baca Juga :  Pedagang Sampaikan ke Dewan, Tolak Relokasi

"Atas dasar laporan tersebut, personel Polres Katingan langsung mendatangi masyarakat yang menyediakan layanan angkutan kelotok tersebut dan berdialog agar bisa lebih meringankan tarifnya yang dirasa cukup mahal oleh masyarakat," ucapnya saat di konfirmasi via WhatsApp, Rabu (8/9).

Upaya pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat itu menurutnya, agar kedua belah pihak bisa menemukan titik temu yang baik. Selain itu bisa menerima tarif yang tidak memberatkan dari kedua belah pihak.

"Kami sudah sampaikan ke  warga  penyedia sarana kelotok agar bisa membantu para penumpang yang akan menuju Kereng Pangi atau Kasongan dengan harga tarif yang wajar," ungkapnya.

Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor dari wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, mengaku telah menggunakan jasa kelotok dari Kereng Pangi sampai Kasongan.

Baca Juga :  Pramuka Membentuk Karakter Kepemimpinan yang Kreatif dan Berbudi Peker

"Saya tadi bayar 300 ribu. Karena ada urusan yang sangat penting. Mau tidak mau. Sementara akses lain tidak ada," ujarnya kepada sejumlah wartawan.

KATINGAN, PROKALTENG.CO-Polres Katingan menerima laporan masyarakat yang merasa keberatan, terkait ketentuan tarif jasa angkutan kelotok yang dianggap cukup mahal.

Ya, selama terjadi bencana banjir, memang menjadi berkah bagi sebagian warga. Akses jalan yang terputus dari Kasongan-Kereng Pangi itu dimanfaatkan untuk memberikan jasa angkutan kelotok.

Namun sayangnya, jasa yang diberikan tarifnya di luar batas kewajaran. Di mana setiap pengendara sepeda motor diminta sekali naik, dengan biaya sekitar Rp 250-300 ribu. Hal ini, tentu menjadi keluhan  bagi para pengendara sepeda motor, atau warga yang ingin menggunakan jasa itu.

Menindak lanjuti hal tersebut, Polres Katingan turun langsung melakukan upaya pendekatan memalui berdialog dengan pelaku jasa transportasi kelotok itu. Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, melalui Wakapolres Katingan Kompol Hemat Siburian mengatakan, bahwa Polres Katingan memang benar menerima laporan warga terkait keberatan itu.

Baca Juga :  Pedagang Sampaikan ke Dewan, Tolak Relokasi

"Atas dasar laporan tersebut, personel Polres Katingan langsung mendatangi masyarakat yang menyediakan layanan angkutan kelotok tersebut dan berdialog agar bisa lebih meringankan tarifnya yang dirasa cukup mahal oleh masyarakat," ucapnya saat di konfirmasi via WhatsApp, Rabu (8/9).

Upaya pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat itu menurutnya, agar kedua belah pihak bisa menemukan titik temu yang baik. Selain itu bisa menerima tarif yang tidak memberatkan dari kedua belah pihak.

"Kami sudah sampaikan ke  warga  penyedia sarana kelotok agar bisa membantu para penumpang yang akan menuju Kereng Pangi atau Kasongan dengan harga tarif yang wajar," ungkapnya.

Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor dari wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, mengaku telah menggunakan jasa kelotok dari Kereng Pangi sampai Kasongan.

Baca Juga :  Pramuka Membentuk Karakter Kepemimpinan yang Kreatif dan Berbudi Peker

"Saya tadi bayar 300 ribu. Karena ada urusan yang sangat penting. Mau tidak mau. Sementara akses lain tidak ada," ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Terpopuler

Artikel Terbaru