PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dandim 1016 Palangka Raya, Kolonel Infanteri I Gede Putra Yasa, meminta sekaligus mengimbau kepada warga untuk bersama-sama mematuhi larangan pemerintah terkait mudik lebaran Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Hal tersebut menindaklanjuti imbauan larangan mudik bagi masyarakat mulai 6-17 Mei 2021 seperti yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.
"Masyarakat diminta untuk tidak melakukan mudik lebaran 1442 Hijriah tahun ini dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19," kata Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, Kamis (6/5) kemarin.
Dandim juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan imbauan secara masif dan serentak di wilayah Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas yang masih termasuk wilayah teritorial Kodim 1016/Plk. Ini dilakukan agar masyarakat tidak melaksanakan mudik atau berpergian keluar daerah menjelang maupun sesudah lebaran Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terkhusus Palangka Raya dan Gunung Mas agar ikuti ketetapan pemerintah. Jangan mudik karena semua itu untuk kepentingan bersama," katanya.
Selain itu lanjut Dandim, pihaknya bersama unsur terkait yang tergabung dalam Tim PPKM Mikro di setiap kecamatan ataupun desa lebih giat lagi dalam menggelar operasi yustisi, guna mengedukasi warga untuk tidak mudik.
Kendati demikian, Dandim berharap, pelarangan mudik ini bukan berarti memutus tali silaturahim. Karena masyarakat bisa menggunakan sarana komunikasi melalui telepon seluler. “Penekanan buat anggota Kodim yang tergabung dalam PPKM Mikro di tiap wilayah, agar sering menggelar operasi yustisi. Supaya warga mengetahui bahwa mudik tahun ini masih dilarang oleh pemerintah. Semoga pandemi secepatnya bisa berakhir agar di masa mendatang masyarakat dapat kembali mudik lebaran," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dandim 1016 Palangka Raya, Kolonel Infanteri I Gede Putra Yasa, meminta sekaligus mengimbau kepada warga untuk bersama-sama mematuhi larangan pemerintah terkait mudik lebaran Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Hal tersebut menindaklanjuti imbauan larangan mudik bagi masyarakat mulai 6-17 Mei 2021 seperti yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.
"Masyarakat diminta untuk tidak melakukan mudik lebaran 1442 Hijriah tahun ini dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19," kata Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, Kamis (6/5) kemarin.
Dandim juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan imbauan secara masif dan serentak di wilayah Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas yang masih termasuk wilayah teritorial Kodim 1016/Plk. Ini dilakukan agar masyarakat tidak melaksanakan mudik atau berpergian keluar daerah menjelang maupun sesudah lebaran Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terkhusus Palangka Raya dan Gunung Mas agar ikuti ketetapan pemerintah. Jangan mudik karena semua itu untuk kepentingan bersama," katanya.
Selain itu lanjut Dandim, pihaknya bersama unsur terkait yang tergabung dalam Tim PPKM Mikro di setiap kecamatan ataupun desa lebih giat lagi dalam menggelar operasi yustisi, guna mengedukasi warga untuk tidak mudik.
Kendati demikian, Dandim berharap, pelarangan mudik ini bukan berarti memutus tali silaturahim. Karena masyarakat bisa menggunakan sarana komunikasi melalui telepon seluler. “Penekanan buat anggota Kodim yang tergabung dalam PPKM Mikro di tiap wilayah, agar sering menggelar operasi yustisi. Supaya warga mengetahui bahwa mudik tahun ini masih dilarang oleh pemerintah. Semoga pandemi secepatnya bisa berakhir agar di masa mendatang masyarakat dapat kembali mudik lebaran," pungkasnya.
