26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Teluk Sampit Rawan Terjadi Karhutla, BPBD Siaga 24 Jam

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengatakan wilayah Kecamatan Teluk Sampit rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Seiring dengan hal tersebut, petugas BPBD selalu siaga selama 24 jam untuk melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan melalui pola patroli, deteksi dini di daerah rawan maupun menunggu laporan dari masyarakat.

“Struktur wilayah itu merupakan tanah gambut, jika terbakar akan mudah menyebar dan membutuhkan waktu lama untuk dipadamkan,” terang Kepala BPBD Kotim, Rihel, Rabu (3/11).

Rihel menyebutkan, rawan terjadinya karhutla di wilayah tersebut, menjadi atensi pihaknya dengan membentuk tim serta mendirikan posko yang ditempatkan di beberapa dan desa dan kecamatan di wilayah tersebut.  Selain itu, posko induk akan terpusat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Posko dilengkapi personel dan bertugas 24 jam.

Baca Juga :  Warga Antusias Ikuti Jalan Sehat

"Saat ini untuk kemampuan personel dan peralatan sendiri telah siap sesuai kondisi dan jumlah yang ada," terang Rihel.

Mantan Kepala Satpol PP itu menambahkan, selain petugas, pihaknya juga meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengantisipasi dan menangani bencana karhutla.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengatakan wilayah Kecamatan Teluk Sampit rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Seiring dengan hal tersebut, petugas BPBD selalu siaga selama 24 jam untuk melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan melalui pola patroli, deteksi dini di daerah rawan maupun menunggu laporan dari masyarakat.

“Struktur wilayah itu merupakan tanah gambut, jika terbakar akan mudah menyebar dan membutuhkan waktu lama untuk dipadamkan,” terang Kepala BPBD Kotim, Rihel, Rabu (3/11).

Rihel menyebutkan, rawan terjadinya karhutla di wilayah tersebut, menjadi atensi pihaknya dengan membentuk tim serta mendirikan posko yang ditempatkan di beberapa dan desa dan kecamatan di wilayah tersebut.  Selain itu, posko induk akan terpusat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Posko dilengkapi personel dan bertugas 24 jam.

Baca Juga :  Warga Antusias Ikuti Jalan Sehat

"Saat ini untuk kemampuan personel dan peralatan sendiri telah siap sesuai kondisi dan jumlah yang ada," terang Rihel.

Mantan Kepala Satpol PP itu menambahkan, selain petugas, pihaknya juga meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengantisipasi dan menangani bencana karhutla.

Terpopuler

Artikel Terbaru