Site icon Prokalteng

Terus Berkomitmen, PT Pilar Wanapersada Konversi 2.481 Hektare Lahan K

terus-berkomitmen-pt-pilar-wanapersada-konversi-2481-hektare-lahan-k

NANGA
BULIK,KALTENGPOS.CO

PT Pilar Wanapersada (PWP) terus berkomitmen untuk memperluas lahan kemitraan
bagi masyarakat khususnya warga yang tinggal di desa sekitar perusahaan.  Hal itu dibuktikan dengan terus bertambahnya
lahan kemitraan PT PWP yang hingga akhir juni 2020 telah mengkonversi
setidaknya 2.481 hektar.

Hingga semester I atau per bulan juni tahun
2020 ini, PT PWP telah melakukan konversi kemitraan dengan 6 koperasi binaan di
Kabupaten Lamandau dengan nilai mencapai Rp 55 milIar yang mencakup luas area
sekitar 2.481 hektar. Tak hanya itu, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen
perusahaan, pihaknya juga akan terus menambah kebun kemitraan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan, dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2020
mendatang

Plantation head PT PWP, Bambang Supriyadi
mengatakan, saat ini jumlah kebun kemitraan PWP yang telah tertanam mencapai
3.216 hektar atau sekitar 37 persen dari luas tanaman inti. Dijelaskannya, dari
6 koperasi binaan yang kebunnya telah dikonversi tersebut berlokasi di desa-desa
sekitar perusahaan, meliputi Desa Tamiang dengan koperasi Batu Sagulak Ramay
Malaju dan koperasi Mitra Jaya Abadi, Desa bakonsu dengan koperasi Lamanku
Sukses Bersama dan koperasi Labora Makmur Sejahtera, koperasi Laja Manah di
desa Sokoban, koperasi Mitra Usaha di desa Suja dan koperasi Pajar Alam
Sejahtera di desa Sungai Mentawa.

“Dengan demikian, semua anggota yang
tergabung di koperasi tersebut sudah dapat menikmati hasilnya berupa pembagian
hasil yang dibagikan ke setiap anggota oleh pengurus masing-masing koperasi,”
ujar  Bambang Supriyadi, Kamis (3/9).

Supriyadi menerangkan, total bagi hasil
kemitraan dari tahun pertama panen sampai dengan Juli 2020 yang sudah
diserahkan ke koperasi, adalah Koperasi Batu Sagulak Ramay Malaju dengan seluas
500 hektare, mulai panen tahun 2012, dan Konversi tahun 2013 sebesar Rp 31,7
miliar, kemudian koperasi Laja Manah dengan luas 379 hektar, mulai panen tahun
2014 konversi tahun 2016 sebesar Rp 7,9 miliar, Koperasi Mitra Usaha luas 206
hektar, mulai panen tahun 2015, konversi tahun 2017 sebesar Rp 3,5 miliar.

Kemudian, Koperasi Lamanku Sukses Bersama
(luas 917 hektar, mulai panen tahun 2016, konversi tahun 2019 sebesar Rp. 8,5
miliar, Koperasi Pajar Alam Sejahtera luas 277 hektar, mulai panen tahun 2016,
konversi tahun 2019 sebesar Rp. 1,5 miliar, dan Koperasi Labora Makmur
Sejahtera luas 202 hektar, mulai panen tahun 2017, konversi tahun 2019 sebesar
Rp. 1,5 miliar.

Supriyadi menambahkan, dari koperasi binaan
tersebut, setidaknya ada sebanyak 1.356 petani yang tercatat sebagai anggota
koperasi, sehingga kalau dirata-ratakan PT PWP telah membantu meningkatkan
pendapatan petani anggota koperasi dengan jumlah mencapai puluhan juta rupiah
per-anggota.

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu
bidang yang menjadi fokus kepedulian PT PWP dalam mewujudkan komitmen tanggung
jawab sosialnya. Saat ini, setidaknya ada empat sektor yang menjadi perhatian
perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat yang berada di desa sekitar
perusahaan, yaitu pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan permukiman.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan peran
dan kontribusi yang optimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui sinergi dengan desa atau masyarakat desa sekitar melalui
program-program yang ada, seperti kemitraan di perkebunan kelapa sawit,
termasuk juga perbaikan jalan desa dan kontraktor,” jelasnya.

Ditambahkannya, tak hanya itu, setiap tahun
juga PT PWP selalu berpartisipasi aktif dalam perawatan dan perbaikan jalan
akses menuju desa-desa di sekitar perusahaan. Diantaranya, salah satu koridor
yang dilakukan perawatan dan perbaikan adalah jalan poros yang melalui Desa
Liku Mulia Sakti menuju ke Jalan Negara.

“Ini merupakan salah
satu komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat karena, jalan dengan panjang kurang lebih 27 KM tersebut merupakan
akses penting bagi perekonomian dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat,
karena menghubungkan ibukota Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik dengan desa-desa
sekitar perusahaan seperti Desa Liku Mulia Sakti, Tamiang, Bakonsu, Sekoban,
Samu Jaya serta Kelurahan Tapin bini sebagai ibukota Kecamatan Lamandau,”
pungkasnya. 

Exit mobile version