PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Tak hanya kemampuan dalam mengatasi kondisi keamanan, Korps Brimob Polri atau yang dikenal dengan Korps Baret Biru, juga dituntut mahir dalam kemampuan penggunaan senjata api dalam menembak.
Meningkatkan hal tersebut, personel Detasemen Gegana dan Batalyon B pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Tengah, melakukan pelatihan menembak di lapangan tembak Mako Yon B Por Jalan Jenderal Sudirman KM20, Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (3/5). Latihan persenjataan dan menembak dengan menggunakan senjata Steyr AUG yang berasal dari negara Austria tiu, dengan jarak 100 meter.
Dansatbrimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin menerangkan, bahwa dalam hal utama pelaksanaan latihan menembak selain untuk meningkatkan kemampuan, juga diharapkan tetap menerapkan SOP (Standart Operasional Prosedur) agar tetap aman selama pelaksanaan latihan.
"Hal utama tetap menerapkan SOP pada saat latihan maupun pelaksanaan tugas di lapangan ialah bertujuan untuk menghindari kesalahan prosedur dalam penggunaan senjata api dan apabila terjadi trouble pada senjata masing-masing personel dapat mengatasi hal tersebut," ungkapnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Tak hanya kemampuan dalam mengatasi kondisi keamanan, Korps Brimob Polri atau yang dikenal dengan Korps Baret Biru, juga dituntut mahir dalam kemampuan penggunaan senjata api dalam menembak.
Meningkatkan hal tersebut, personel Detasemen Gegana dan Batalyon B pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Tengah, melakukan pelatihan menembak di lapangan tembak Mako Yon B Por Jalan Jenderal Sudirman KM20, Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (3/5). Latihan persenjataan dan menembak dengan menggunakan senjata Steyr AUG yang berasal dari negara Austria tiu, dengan jarak 100 meter.
Dansatbrimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin menerangkan, bahwa dalam hal utama pelaksanaan latihan menembak selain untuk meningkatkan kemampuan, juga diharapkan tetap menerapkan SOP (Standart Operasional Prosedur) agar tetap aman selama pelaksanaan latihan.
"Hal utama tetap menerapkan SOP pada saat latihan maupun pelaksanaan tugas di lapangan ialah bertujuan untuk menghindari kesalahan prosedur dalam penggunaan senjata api dan apabila terjadi trouble pada senjata masing-masing personel dapat mengatasi hal tersebut," ungkapnya.
