33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Alami Kecelakaan Hingga Telan Korban Meninggal,PO Yessoe Bilang Begini

PANGKALAN BUN,PROKALTENG.CO- Kecelakaan yang terjadi di wilayah KM.38 Kereng Pangi dan menyebabkan dua korban meninggal dunia, satu di antaranya penumpang bus Yessoe yang merupakan warga Pangkalan Bun. Akibat itu, pihak perusahaan mengaku akan bertanggungjawab penuh terhadap para korban. Selain itu, enam orang mengalami luka berat dan ringan, dan saat ini empat orang sudah pulang dua orang masih dirawat karena mengalami luka berat. Hal ini disampaikan Komisaris Yessoe, Evy Susiana saat dihubungi Kalteng Pos (jaringan Prokalteng.co), Sabtu (2/10).

Menurutnya, informasi yang diterima di lapangan bahwa seperti biasa bus tujuan Pangkalan Bun – Palangka Raya sekitar pukul 17.00 WIB itu, membawa penumpang 32 orang dikemudikan oleh sopir Budi.

Baca Juga :  Curah Hujan Tinggi di Muara Teweh, Menurut BMKG karena Ini Alasannya

Diketahui kejadian kecelakaan yang menelan korban jiwa itu, karena pada saat meluncur dari arah Sampit menuju Palangka Raya kondisi cuaca hujan pada malam hari. Kebetulan dari arah berlawanan meluncur truk. Di saat bersamaan di depan truk ada mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Sesampai di lokasi tiba-tiba mobil yang ada di depan bus melakukan pengereman mendadak. Sopir bus yang saat itu terkejut, lantas membanting setir ke sebelah kiri.

"Rem mendadak ini dilakukan karena truk yang dari arah berlawanan masuk lajur kanan. Truk menabrak bagian belakang bus hingga menyebabkan kecelakaan,"katanya.

Parahnya lagi di bagian belakang ada beberapa penumpang yang sedang istirahat di dalam bus. Truk tersebut menabrak dan membuat beberapa penumpang terluka dan satu orang meninggal dunia. Ada enam orang luka parah dan ringan langsung dilakukan tindakan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga :  Selalu Siaga dan Aktif Memantau Kondisi Wilayah Pascabanjir

"Kami pastikan perusahaan bertanggung jawab atas musibah ini. Baik korban yang mengalami luka ataupun meninggal dunia. Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban yang meninggal dan mengurus jenazah tanpa ada tuntutan dari keluarga. Karena ini memang murni musibah,"ujarnya.

PANGKALAN BUN,PROKALTENG.CO- Kecelakaan yang terjadi di wilayah KM.38 Kereng Pangi dan menyebabkan dua korban meninggal dunia, satu di antaranya penumpang bus Yessoe yang merupakan warga Pangkalan Bun. Akibat itu, pihak perusahaan mengaku akan bertanggungjawab penuh terhadap para korban. Selain itu, enam orang mengalami luka berat dan ringan, dan saat ini empat orang sudah pulang dua orang masih dirawat karena mengalami luka berat. Hal ini disampaikan Komisaris Yessoe, Evy Susiana saat dihubungi Kalteng Pos (jaringan Prokalteng.co), Sabtu (2/10).

Menurutnya, informasi yang diterima di lapangan bahwa seperti biasa bus tujuan Pangkalan Bun – Palangka Raya sekitar pukul 17.00 WIB itu, membawa penumpang 32 orang dikemudikan oleh sopir Budi.

Baca Juga :  Curah Hujan Tinggi di Muara Teweh, Menurut BMKG karena Ini Alasannya

Diketahui kejadian kecelakaan yang menelan korban jiwa itu, karena pada saat meluncur dari arah Sampit menuju Palangka Raya kondisi cuaca hujan pada malam hari. Kebetulan dari arah berlawanan meluncur truk. Di saat bersamaan di depan truk ada mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Sesampai di lokasi tiba-tiba mobil yang ada di depan bus melakukan pengereman mendadak. Sopir bus yang saat itu terkejut, lantas membanting setir ke sebelah kiri.

"Rem mendadak ini dilakukan karena truk yang dari arah berlawanan masuk lajur kanan. Truk menabrak bagian belakang bus hingga menyebabkan kecelakaan,"katanya.

Parahnya lagi di bagian belakang ada beberapa penumpang yang sedang istirahat di dalam bus. Truk tersebut menabrak dan membuat beberapa penumpang terluka dan satu orang meninggal dunia. Ada enam orang luka parah dan ringan langsung dilakukan tindakan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga :  Selalu Siaga dan Aktif Memantau Kondisi Wilayah Pascabanjir

"Kami pastikan perusahaan bertanggung jawab atas musibah ini. Baik korban yang mengalami luka ataupun meninggal dunia. Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban yang meninggal dan mengurus jenazah tanpa ada tuntutan dari keluarga. Karena ini memang murni musibah,"ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru