SAMPIT, PROKALTENG.CO- Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkonfirmasi positif Covid-19. Nakes yang terpapar virus corona ini sebagian besar adalah yang bertugas melayani penanganan kasus Covid-19.
Para nakes yang selama ini tak kenal lelah menangani kasus Covid-19 itu, rata-rata melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Nakes banyak yang terpapar, semua itu merupakan resiko pekerjaan. Saat ini puluhan nakes tersebut menjalani isolasi,” kata Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Rabu (30/6).
Umar mengungkapkan, semua nakes yang terpapar virus tersebut mengalami gejala ringan, dan tidak ada yang dirawat. Dia mengakui, banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 tentu berdampak pada performa kinerja tenaga kesehatan dalam upaya penanggulangan pasien Corona. “Jumlahnya ada 52 nakes yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu 19 orang di RS Murjani, dan 33 orang di Dinkes Kotim,” terang Umar.
Dia menambahkan, para nakes memang beresiko tertular Covid-19, karena yang bersangkutan bersentuhan langsung dengan pasien yang terpapar virus tersebut. Kendati demikian, hal itu merupakan resiko pekerjaan sebagai tenaga kesehatan yang menjadi orang terdepan dalam memberikan pelayanan.
“Semua itu merupakan reskio pekerjaan dan kami hadapi. Kami tidak boleh kalah karena masyarakat harus diselamatkan,” tegas Umar.
Umar Kaderi menilai, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kotawaringin Timur (Kotim) tidak terlepas dari kurang disiplinya masyarakat dalam menerapkan protoko kesehatan (prokes). Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim mengharapkan, masyarakat peduli dengan melonjaknya kasus Covid-19 dengan mentaati imbauan pemerintah yakni displin dalam menerapkan prokes.
SAMPIT, PROKALTENG.CO- Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkonfirmasi positif Covid-19. Nakes yang terpapar virus corona ini sebagian besar adalah yang bertugas melayani penanganan kasus Covid-19.
Para nakes yang selama ini tak kenal lelah menangani kasus Covid-19 itu, rata-rata melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Nakes banyak yang terpapar, semua itu merupakan resiko pekerjaan. Saat ini puluhan nakes tersebut menjalani isolasi,” kata Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Rabu (30/6).
Umar mengungkapkan, semua nakes yang terpapar virus tersebut mengalami gejala ringan, dan tidak ada yang dirawat. Dia mengakui, banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 tentu berdampak pada performa kinerja tenaga kesehatan dalam upaya penanggulangan pasien Corona. “Jumlahnya ada 52 nakes yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu 19 orang di RS Murjani, dan 33 orang di Dinkes Kotim,” terang Umar.
Dia menambahkan, para nakes memang beresiko tertular Covid-19, karena yang bersangkutan bersentuhan langsung dengan pasien yang terpapar virus tersebut. Kendati demikian, hal itu merupakan resiko pekerjaan sebagai tenaga kesehatan yang menjadi orang terdepan dalam memberikan pelayanan.
“Semua itu merupakan reskio pekerjaan dan kami hadapi. Kami tidak boleh kalah karena masyarakat harus diselamatkan,” tegas Umar.
Umar Kaderi menilai, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kotawaringin Timur (Kotim) tidak terlepas dari kurang disiplinya masyarakat dalam menerapkan protoko kesehatan (prokes). Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim mengharapkan, masyarakat peduli dengan melonjaknya kasus Covid-19 dengan mentaati imbauan pemerintah yakni displin dalam menerapkan prokes.
