25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Efrensia Ingatkan Jarak Kelahiran Anak Mesti Diatur

KUALA KURUN – Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing
meninjau pelayanan keluarga berencana (KB) gratis, yang dilakukan oleh Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) setempat, di Taman
Kota Kuala Kurun, belum lama ini.

“Layanan KB gratis ini sangat
bermanfaat untuk masyarakat kita. Dengan mengikuti program KB tersebut akan
mengatur jarak kelahiran, membina ketahanan keluarga, serta meningkatkan
keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera,” ucap Efrensia.

Menurut dia, mengatur jarak
kelahiran sangat penting, agar nantinya di masa kehamilan seorang ibu mampu
merawat bayi yang dikandungnya dengan baik, dan terhindar dari berbagai risiko.
Seperti rahim yang belum pulih, keguguran, berat bayi lahir rendah, dan kurangnya
waktu ibu merawat anak.

“Ini bukannya kita membatasi
masyarakat memiliki anak hanya dua, namun jarak kelahiran harus diatur agar
tidak terlalu dekat. Ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi fisik ibu
merawat anaknya. Jangan belum sempat pulih dari melahirkan, sudah hamil lagi.
Kasihan ibu dan anaknya itu,” tuturnya.

Baca Juga :  Masih Ada Desa Belum Teraliri Listrik

Dia pun meminta kepada kaum
perempuan yang sedang hamil, agar merawat kandungan secara tepat, dengan
memperhatikan asupan gizi sejak kandungan. Dengan asupan gizi yang optimal,
maka anak yang dilahirkan akan sehat, cerdas, sempurna, dan terhindar dari
stunting.

”Setiap ibu hamil harus
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, memeriksa kandungan minimal empat
kali selama kehamilan, memberikan stumulasi pada janin dalam kandungan, serta
wajib ikut posyandu dan bina keluarga balita setiap bulan,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Efrensia
juga mengharapkan agar program kampung KB yang dicanangkan instansi terkait
tidak hanya menjadi slogan semata, namun juga dijalankan dengan
sungguh-sungguh. Hal ini diperlukan agar mampu menyejahterakan dan meningkatkan
martabat masyarakat, sesuai visi dan misi yang dicanangkan.

”Keberadaan kampung KB harus
menyejahterakan seluruh anggota keluarga, jarak kelahiran anak lebih teratur,
anak-anak tidak ada yang stunting, bayi-bayi semua sehat dalam garis
pertumbuhan yang normal,” ujarnya.

Baca Juga :  Dewan Usulkan Bantuan 50 Ekor Sapi

Sementara itu, Kepala Disdalduk
dan KB Kabupaten Gumas Isaskar mengakui, melalui program KB tersebut,
diharapkan para ibu dan anak menjadi sehat serta pintar. Program ini bukan
melarang seorang ibu untuk hamil, tapi harus mengatur jarak kelahiran anak, dan
mengatur jumlah anak yang diinginkan selama masa subur.

”Kami tidak membatasi, tetapi
menyerahkan kepada setiap keluarga mengenai jumlah anak yang mereka inginkan,
tentunya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mereka,” katanya.

Dengan mengikuti program KB,
tambah dia, seorang ibu akan sehat, anaknya juga akan sehat dan pintar,
terhindar dari stunting, serta dengan KB akan mewujudkan keluarga bahagia dan
sejahtera.

”Tentunya ini sesuai dengan misi
bupati dan wakil bupati gumas, yakni terwujudnya Kabupaten Gunung Mas yang
bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri,” pungkasnya. (okt/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN – Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing
meninjau pelayanan keluarga berencana (KB) gratis, yang dilakukan oleh Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) setempat, di Taman
Kota Kuala Kurun, belum lama ini.

“Layanan KB gratis ini sangat
bermanfaat untuk masyarakat kita. Dengan mengikuti program KB tersebut akan
mengatur jarak kelahiran, membina ketahanan keluarga, serta meningkatkan
keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera,” ucap Efrensia.

Menurut dia, mengatur jarak
kelahiran sangat penting, agar nantinya di masa kehamilan seorang ibu mampu
merawat bayi yang dikandungnya dengan baik, dan terhindar dari berbagai risiko.
Seperti rahim yang belum pulih, keguguran, berat bayi lahir rendah, dan kurangnya
waktu ibu merawat anak.

“Ini bukannya kita membatasi
masyarakat memiliki anak hanya dua, namun jarak kelahiran harus diatur agar
tidak terlalu dekat. Ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi fisik ibu
merawat anaknya. Jangan belum sempat pulih dari melahirkan, sudah hamil lagi.
Kasihan ibu dan anaknya itu,” tuturnya.

Baca Juga :  Masih Ada Desa Belum Teraliri Listrik

Dia pun meminta kepada kaum
perempuan yang sedang hamil, agar merawat kandungan secara tepat, dengan
memperhatikan asupan gizi sejak kandungan. Dengan asupan gizi yang optimal,
maka anak yang dilahirkan akan sehat, cerdas, sempurna, dan terhindar dari
stunting.

”Setiap ibu hamil harus
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, memeriksa kandungan minimal empat
kali selama kehamilan, memberikan stumulasi pada janin dalam kandungan, serta
wajib ikut posyandu dan bina keluarga balita setiap bulan,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Efrensia
juga mengharapkan agar program kampung KB yang dicanangkan instansi terkait
tidak hanya menjadi slogan semata, namun juga dijalankan dengan
sungguh-sungguh. Hal ini diperlukan agar mampu menyejahterakan dan meningkatkan
martabat masyarakat, sesuai visi dan misi yang dicanangkan.

”Keberadaan kampung KB harus
menyejahterakan seluruh anggota keluarga, jarak kelahiran anak lebih teratur,
anak-anak tidak ada yang stunting, bayi-bayi semua sehat dalam garis
pertumbuhan yang normal,” ujarnya.

Baca Juga :  Dewan Usulkan Bantuan 50 Ekor Sapi

Sementara itu, Kepala Disdalduk
dan KB Kabupaten Gumas Isaskar mengakui, melalui program KB tersebut,
diharapkan para ibu dan anak menjadi sehat serta pintar. Program ini bukan
melarang seorang ibu untuk hamil, tapi harus mengatur jarak kelahiran anak, dan
mengatur jumlah anak yang diinginkan selama masa subur.

”Kami tidak membatasi, tetapi
menyerahkan kepada setiap keluarga mengenai jumlah anak yang mereka inginkan,
tentunya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mereka,” katanya.

Dengan mengikuti program KB,
tambah dia, seorang ibu akan sehat, anaknya juga akan sehat dan pintar,
terhindar dari stunting, serta dengan KB akan mewujudkan keluarga bahagia dan
sejahtera.

”Tentunya ini sesuai dengan misi
bupati dan wakil bupati gumas, yakni terwujudnya Kabupaten Gunung Mas yang
bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri,” pungkasnya. (okt/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru