Site icon Prokalteng

Banjarmasin Kekurangan Vaksin untuk Penyuntikan Kedua

banjarmasin-kekurangan-vaksin-untuk-penyuntikan-kedua

PROKALTENG.CO-Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyampaikan, stok vaksin Covid-19 saat ini sangat kurang. Bahkan untuk penyuntikan vaksinasi dosis kedua.

”Kemarin kita dapat vaksin hanya 100 vial atau setara 1.000 dosis. Jumlah itu untuk memenuhi suntik kedua saja tidak cukup. Apalagi untuk kebutuhan masyarakat yang baru ingin vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin.

Machli Riyadi menyampaikan, untuk kebutuhan suntik vaksin kedua yang diperlukan saat ini setidaknya sebanyak 292 vial atau setara 2.920 dosis. Karena itu, pihaknya terus mengajukan penambahan mendapatkan vaksin itu. Bahkan, sejak 20 Juli, dinkes mengajukan 20 ribu vial atau setara 200 ribu dosis.

”Ini demi percepatan vaksinasi di daerah kita. Sebab, target untuk vaksinasi bagi masyarakat umum mencapai 300 ribu lebih,” tutur Machli Riyadi.

Menurut dia, saat ini, minat masyarakat umum untuk vaksin Covid-19 sangat tinggi. Namun, tidak diimbangi dengan ketersediaan vaksin. Program vaksinasi Covid-19 tahap ketiga baru mencapai sekitar 5,13 persen atau 17.386 sasaran untuk suntik pertama dan sekitar 1,21 persen atau 4.092 sasaran untuk suntik kedua.

”Padahal target sasaran kami sebanyak 338.815 sasaran untuk masyarakat umum,” tutur Machli Riyadi.

Dia menyatakan, antrean untuk bervaksin di puskesmas-puskesmas sangat panjang. Belum lagi untuk vaksinasi anak usia di atas 12 tahun. Karena itu, diharapkan pemerintah provinsi dan pusat dapat memberikan vaksin sesuai kebutuhan bagi Kota Banjarmasin.

”Kota ini terbanyak penduduknya dari kabupaten/kota lain di Provinsi Kalsel,” ucap Machli Riyadi.

Dia menambahkan, kondisi penyebaran Covid-19 cukup tinggi. Banjarmasin menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. ”Program vaksinasi Covid-19 tetap jalan meski PPKM level 4 diterapkan untuk membentuk kekebalan tubuh secara berkelompok,” tegas Machli Riyadi.

”Moga dalam waktu dekat ini daerah kita kembali dapat jatah vaksin, hingga kembali kita genjot pelaksanaannya,” tambah dia.

Exit mobile version