26.1 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

Sindikat Maling Lintas Daerah Dibekuk di Banjarmasin, Satu Jadi Buronan

PROKALTENG.CO-Kasus pencurian yang terjadi pada Selasa 5 November 2024 lalu akhirnya terungkap. Ada lima pelaku yang terlibat. Dua sebagai pencuri, dua sebagai penadah, dan seorang lagi masih buron.

Komplotan maling ini tidak hanya beraksi di Banjarmasin saja, tapi sudah lintas kabupaten dan provinsi.

Jejak kejahatan mereka terlacak di Barito Kuala, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, bahkan sampai Kapuas.

Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Christugus Lirens melalu Kanit Reskrim Iptu Sudirno mengungkap kasus ini bermula dari laporan korban Muhammad Shahreja Canadia (45).

Rumah warga Jalan Lambung Mangkurat V, Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan, itu dibobol. Shahreja menderita kerugian Rp10 juta.

“Sewaktu kejadian, korban lagi keluar rumah untuk mencari makan di warung. Selesai makan, korban mengecek CCTV rumahnya melalui handphone, tetapi tidak aktif, korban pun bergegas pulang.”

“Dia kaget melihat pagar rumah terbuka. Setelah dicek, pintu samping rumah jebol. Harta bendanya yang hilang berupa tiga buah handphone dan satu tab,” ungkap Sudirno, Jumat (24/1).

Baca Juga :  Sok Jagoan, Sekumpulan Pemuda Teror Banjarmasin, Wali Kota Bilang Begini

Dua bulan setelah penyelidikan, akhirnya muncul petunjuk. Salah satu ponsel yang dicuri dinyalakan pada Senin (20/1) subuh.

Polisi lantas melacak asal sinyal itu. Menuntun penyidik pada sebuah rumah di Kompleks Asyifa Perdana, Jalan Tatah Belayung Baru, Kertak Hanyar, Banjar.

Dipimpin Sudirno, tim gabungan Polsek Banjarmasin Selatan, Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin, dan Resmob Polda Kalsel meluncur ke lokasi.

“Ternyata handphone tersebut sudah di tangan penadah. Berinisial TW (34) warga Kelayan Tengah. Kami interogasi, ternyata dia membeli dari MM (47) seharga Rp600 ribu,” beber Sudirno.

Seperempat jam kemudian, polisi menangkap MM di rumahnya. Nah, dari keterangan MM inilah diketahui siapa pelaku utamanya.

Baca Juga :  Jadi Langganan Banjir, Warga Banjarmasin Timur Wajib Waspada

Hasil pengembangan, setengah jam kemudian diringkus M. Syahriannor (49) dan Rusman Priadi di sebuah indekos di Jalan AMD, Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan.

Polisi menyita barang bukti berupa pakaian serta sepeda motor Yamaha NMax dan Honda Vario yang dipakai pelaku ketika mencuri.

“Kita dapatkan Samsung Tab hasil curian dan beberapa buah jam tangan curian,” ucap Sudirno.

Hasil interogasi, Syahriannor mengaku membobol rumah kosong bersama kedua rekannya Kusmanriadi dan Awal.

“Awal ini masih kami buru. Hasil pemeriksaan diketahui ada empat lokasi kejahatan,” sebutnya.

Sedangkan Kusmanriadi diproses hukum di lokasi berbeda, di Polsek Batibati, Tanah Laut.

“Syahriannor dan Kusmanriadi pernah beraksi di Batola, Banjarbaru, Gambut, Tanah Laut, Mentewe, dan Kapuas,” jelasnya. Para tersangka ini dijerat Pasal 363 KUHP. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Kasus pencurian yang terjadi pada Selasa 5 November 2024 lalu akhirnya terungkap. Ada lima pelaku yang terlibat. Dua sebagai pencuri, dua sebagai penadah, dan seorang lagi masih buron.

Komplotan maling ini tidak hanya beraksi di Banjarmasin saja, tapi sudah lintas kabupaten dan provinsi.

Jejak kejahatan mereka terlacak di Barito Kuala, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, bahkan sampai Kapuas.

Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Christugus Lirens melalu Kanit Reskrim Iptu Sudirno mengungkap kasus ini bermula dari laporan korban Muhammad Shahreja Canadia (45).

Rumah warga Jalan Lambung Mangkurat V, Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan, itu dibobol. Shahreja menderita kerugian Rp10 juta.

“Sewaktu kejadian, korban lagi keluar rumah untuk mencari makan di warung. Selesai makan, korban mengecek CCTV rumahnya melalui handphone, tetapi tidak aktif, korban pun bergegas pulang.”

“Dia kaget melihat pagar rumah terbuka. Setelah dicek, pintu samping rumah jebol. Harta bendanya yang hilang berupa tiga buah handphone dan satu tab,” ungkap Sudirno, Jumat (24/1).

Baca Juga :  Sok Jagoan, Sekumpulan Pemuda Teror Banjarmasin, Wali Kota Bilang Begini

Dua bulan setelah penyelidikan, akhirnya muncul petunjuk. Salah satu ponsel yang dicuri dinyalakan pada Senin (20/1) subuh.

Polisi lantas melacak asal sinyal itu. Menuntun penyidik pada sebuah rumah di Kompleks Asyifa Perdana, Jalan Tatah Belayung Baru, Kertak Hanyar, Banjar.

Dipimpin Sudirno, tim gabungan Polsek Banjarmasin Selatan, Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin, dan Resmob Polda Kalsel meluncur ke lokasi.

“Ternyata handphone tersebut sudah di tangan penadah. Berinisial TW (34) warga Kelayan Tengah. Kami interogasi, ternyata dia membeli dari MM (47) seharga Rp600 ribu,” beber Sudirno.

Seperempat jam kemudian, polisi menangkap MM di rumahnya. Nah, dari keterangan MM inilah diketahui siapa pelaku utamanya.

Baca Juga :  Jadi Langganan Banjir, Warga Banjarmasin Timur Wajib Waspada

Hasil pengembangan, setengah jam kemudian diringkus M. Syahriannor (49) dan Rusman Priadi di sebuah indekos di Jalan AMD, Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan.

Polisi menyita barang bukti berupa pakaian serta sepeda motor Yamaha NMax dan Honda Vario yang dipakai pelaku ketika mencuri.

“Kita dapatkan Samsung Tab hasil curian dan beberapa buah jam tangan curian,” ucap Sudirno.

Hasil interogasi, Syahriannor mengaku membobol rumah kosong bersama kedua rekannya Kusmanriadi dan Awal.

“Awal ini masih kami buru. Hasil pemeriksaan diketahui ada empat lokasi kejahatan,” sebutnya.

Sedangkan Kusmanriadi diproses hukum di lokasi berbeda, di Polsek Batibati, Tanah Laut.

“Syahriannor dan Kusmanriadi pernah beraksi di Batola, Banjarbaru, Gambut, Tanah Laut, Mentewe, dan Kapuas,” jelasnya. Para tersangka ini dijerat Pasal 363 KUHP. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru