PROKALTENG.CO-Pada haul ke-20 Guru Sekumpul, ada 80 titik penginapan gratis yang disiapkan. Yakni 55 penginapan di Kabupaten Banjar dan 25 di Kota Banjarbaru. Salah satunya, ruang kelas SDN Tunggul Irang Ulu yang masuk zona 4 menyediakan kapasitas 300 orang untuk jemaah haul yang bermalam.
Adapula ruang SMK Darussalam Martapura yang dapat menampung hingga 500 jemaah haul.
Kemudian RSUD Ratu Zalecha Martapura yang menyiapkan fasilitas penginapan gratis di lantai dua dan tiga, yang mampu menampung hingga 200 orang.
Dari sejumlah titik penginapan gratis tersebut, diketahui ada beberapa yang sudah penuh dipesan, seperti di SDN Tunggul Irang Ulu Martapura yang berada di jalan Melati Tunggul Irang.
“Iya penginapan kami sudah full. Jemaah yang pesan jauh-jauh hari itu ada dari Samarinda hingga pulau Jawa,” kata Koordinator penginapan di SDN Tunggul Irang Ulu, Yonie.
Ia mengaku banyak dihubungi jemaah melalui nomor WhatsApp yang disebarkan di sosial media. “Haul ke-19 tadi juga begitu, banyak yang pesan jauh-jauh hari lewat telepon untuk menginap di sini,” ungkapnya.
Adapun fasilitas yang disediakan untuk jemaah Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang bermalam di SDN Tunggul Irang Ulu, diungkapkan Yonie, para jemaah mendapat konsumsi 3 kali sehari.
“Konsumsi diberikan mulai 3 Januari hingga 6 Januari 2025. Selain itu di penginapan ada tersedia toilet dan kamar mandi,” imbuhnya.
Bahan Pangan Dijamin Aman
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Banjar memastikan ketersedian bahan pangan dalam kondisi aman menjelang haul ke-20 Guru Sekumpul.
Kepala DKPP Banjar, Sipliansyah Hartani mengaku, pangan dari tahun 2023 yang pihaknya kelola bersama tim akan mencukupi hingga Januari 2025.
“Beras akan cukup sampai Maret 2025, belum lagi dihitung yang 2024 ini. Insyaallah semisal haul Abah Guru Sekumpul, beras di Kabupaten Banjar akan tercukupi,” ungkapnya.
Walau komoditas dijamin aman, namun pihaknya mengingatkan bahwa ada potensi kenaikan harga seperti cabai, bawang, telur dan beberapa komoditas lainnya. “Namun kami pastikan untuk beras tidak akan naik harga,” tuturnya.
Selain itu, Sipliansyah mengimbau para petani, agar siap siaga menghadapi potensi banjir. “Saya berharap para petani dapat mengantisipasi kondisi tersebut guna menjaga kelancaran distribusi dan stabilitas harga,” pintanya. (jpg)