PROKALTENG.CO-Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin membentuk tim khusus untuk menghalau oknum anak jalanan (anjal) dan pengamen yang meresahkan pedagang.
Lantaran adanya laporan dari pedagang dan pengunjung pasar yang resah. Khususnya di Pasar Sudimampir Baru dan Pasar Ujung Murung.
Laporan seperti apa? Kabid Peningkatan Sarana dan Distribusi Pasar di Disperdagin, Ichrom M Tezar mengungkap, beberapa waktu lalu ada oknum anjal yang meminta-minta secara paksa.
"Bahkan hingga menyiram pakaian yang dijual pedagang. Tim ini kami bentuk dari pegawai Disperdagin juga," ujarnya, seperti dilansir pada laman Prokal.co kemarin (15/3).
Tezar menyebutkan, ada dua tim yang dibentuk. Masing-masing tim berisi 16 personel. Sejak dibentuk pada 10 Maret lalu, sudah enam oknum pengamen serta anjal yang diamankan.
Tapi mereka cuma sebatas dibina. Maksudnya dinasihati agar tak menambah keresahan di sana. "Kami ingatkan agar mereka tak meminta secara paksa, agar mereka tak membebani pedagang," ungkapnya.
Kalau masih membandel, Tezar siap berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polsek Banjarmasin Tengah. Bahkan, bila perlu mereka ditangkap dan ditahan di rumah singgah Dinas Sosial.
"Kalau sudah mengarah ke perilaku kriminal, tentu urusannya kepolisian. Tapi kami kan cuma bisa menangani secara persuasif," tutupnya.
PROKALTENG.CO-Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin membentuk tim khusus untuk menghalau oknum anak jalanan (anjal) dan pengamen yang meresahkan pedagang.
Lantaran adanya laporan dari pedagang dan pengunjung pasar yang resah. Khususnya di Pasar Sudimampir Baru dan Pasar Ujung Murung.
Laporan seperti apa? Kabid Peningkatan Sarana dan Distribusi Pasar di Disperdagin, Ichrom M Tezar mengungkap, beberapa waktu lalu ada oknum anjal yang meminta-minta secara paksa.
"Bahkan hingga menyiram pakaian yang dijual pedagang. Tim ini kami bentuk dari pegawai Disperdagin juga," ujarnya, seperti dilansir pada laman Prokal.co kemarin (15/3).
Tezar menyebutkan, ada dua tim yang dibentuk. Masing-masing tim berisi 16 personel. Sejak dibentuk pada 10 Maret lalu, sudah enam oknum pengamen serta anjal yang diamankan.
Tapi mereka cuma sebatas dibina. Maksudnya dinasihati agar tak menambah keresahan di sana. "Kami ingatkan agar mereka tak meminta secara paksa, agar mereka tak membebani pedagang," ungkapnya.
Kalau masih membandel, Tezar siap berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polsek Banjarmasin Tengah. Bahkan, bila perlu mereka ditangkap dan ditahan di rumah singgah Dinas Sosial.
"Kalau sudah mengarah ke perilaku kriminal, tentu urusannya kepolisian. Tapi kami kan cuma bisa menangani secara persuasif," tutupnya.
