29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Busyet! Satpam SD di Samarinda Lecehkan Murid Perempuan

PROKALTENG.CO-Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) di salah satu sekolah dasar (SD) di Samarinda sungguh membuat heboh warga Kota Tepian. Pasalnya, pria berusia 68 tahun itu mencabuli lebih dari satu siswa.

Untuk kasus pertama, salah satu siswa pada Selasa (27/8) silam mengaku diraba pada area sensitif. Korban tak terima dengan perilaku satpam tersebut. Ia kemudian melaporkan perbuatan satpam kepada kepala sekolah setempat.

Dengan gerak cepat, satpam yang kerap dipanggil “Mbah” itu digiring ke Mako Polsek Sungai Kunjang, untuk dimintai keterangan.

Untuk memastikan bahwa satpam diproses dengan serius, orang tua korban meminta bantuan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, untuk membuat laporan di Polsek Sungai Kunjang, Rabu (4/9).

Baca Juga :  Gerebek Kos Sarang Narkoba, Polisi Tangkap Yunus Beserta Sabu 8 Gram

Usut punya usut, berdasarkan penuturan ketua TRC PPA Kaltim korban yang dilecehkan lebih dari satu siswa.

“Jadi ada tiga korban yang kami dampingi untuk laporan di polsek, dan informasi polisi dari korban yang melaporkan awal, sudah ada enam saksi yang diperiksa. Jadi, nanti yang tiga akan menjadi saksi kuat terkait dengan perkara tersebut,” ucap Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun.

Perbuatan pelaku tersebut dilakukan di lingkungan sekolah dengan cara yang beragam. Dua di antaranya pelaku memegang area sensitif korban dan meremas dada korban.

“Perbuatan pelaku tentunya membuat anak-anak trauma, dan kami akan melakukan pendampingan terkait pemulihan trauma anak-anak tersebut nantinya. Terpenting untuk pelaku saat ini sudah ditangani di Polsek Sungai Kunjang,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemko Banjarmasin “Sikat” Pasangan Mesum dan Aksi Tawuran

Namun, ada kendala dari penyidik, anak yang didampingi baru akan dimintai keterangan besok (hari ini).

“Setelah itu nanti visum. Sebenarnya korbannya banyak, tetapi sulit pembuktiannya, karena bentuk pelecehannya bermacam-macam. Seperti pukul pantat dan mencubit, termasuk saat para korban ada yang ke toilet, dibuka pintunya sama pelaku,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan untuk korban lebih dari satu, dan untuk pelaku sudah ditahan.

“Masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, enam saksi dimintai keterangan terkait dengan pasti jumlah korban masih dalam proses,” tegasnya. “Dan hukumannya bertambah sepertiga apabila korbannya lebih satu orang,” tukasnya. (dra/jpg)

PROKALTENG.CO-Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) di salah satu sekolah dasar (SD) di Samarinda sungguh membuat heboh warga Kota Tepian. Pasalnya, pria berusia 68 tahun itu mencabuli lebih dari satu siswa.

Untuk kasus pertama, salah satu siswa pada Selasa (27/8) silam mengaku diraba pada area sensitif. Korban tak terima dengan perilaku satpam tersebut. Ia kemudian melaporkan perbuatan satpam kepada kepala sekolah setempat.

Dengan gerak cepat, satpam yang kerap dipanggil “Mbah” itu digiring ke Mako Polsek Sungai Kunjang, untuk dimintai keterangan.

Untuk memastikan bahwa satpam diproses dengan serius, orang tua korban meminta bantuan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, untuk membuat laporan di Polsek Sungai Kunjang, Rabu (4/9).

Baca Juga :  Gerebek Kos Sarang Narkoba, Polisi Tangkap Yunus Beserta Sabu 8 Gram

Usut punya usut, berdasarkan penuturan ketua TRC PPA Kaltim korban yang dilecehkan lebih dari satu siswa.

“Jadi ada tiga korban yang kami dampingi untuk laporan di polsek, dan informasi polisi dari korban yang melaporkan awal, sudah ada enam saksi yang diperiksa. Jadi, nanti yang tiga akan menjadi saksi kuat terkait dengan perkara tersebut,” ucap Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun.

Perbuatan pelaku tersebut dilakukan di lingkungan sekolah dengan cara yang beragam. Dua di antaranya pelaku memegang area sensitif korban dan meremas dada korban.

“Perbuatan pelaku tentunya membuat anak-anak trauma, dan kami akan melakukan pendampingan terkait pemulihan trauma anak-anak tersebut nantinya. Terpenting untuk pelaku saat ini sudah ditangani di Polsek Sungai Kunjang,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemko Banjarmasin “Sikat” Pasangan Mesum dan Aksi Tawuran

Namun, ada kendala dari penyidik, anak yang didampingi baru akan dimintai keterangan besok (hari ini).

“Setelah itu nanti visum. Sebenarnya korbannya banyak, tetapi sulit pembuktiannya, karena bentuk pelecehannya bermacam-macam. Seperti pukul pantat dan mencubit, termasuk saat para korban ada yang ke toilet, dibuka pintunya sama pelaku,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan untuk korban lebih dari satu, dan untuk pelaku sudah ditahan.

“Masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, enam saksi dimintai keterangan terkait dengan pasti jumlah korban masih dalam proses,” tegasnya. “Dan hukumannya bertambah sepertiga apabila korbannya lebih satu orang,” tukasnya. (dra/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/